Mohon tunggu...
Mateus Hubertus Bheri
Mateus Hubertus Bheri Mohon Tunggu... Penulis - Menulis Itu Seni

Sastra

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Korban DBD di Sikka Makin Bertambah, Para Siswa Bergotong Royong Bersihkan Drainase

12 Maret 2020   13:51 Diperbarui: 12 Maret 2020   19:34 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa/I Di Sikka Sedang Membersihkan Saluran. (Foto diambil dari salah Group FB di Sikka)

Penyakit Demam BERDARAH (DBD) merupakan salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk pada seseorang dengan kategori nyamuk Malaria.

Pada umumnya gejala atau  ciri-ciri seseorang yang menderita atau terserang penyakit DBD sebagai berikut, mual, muntah-muntah, bercak merah dikulit, kepala pusing, deman disertai panas tinggi.

Bahayanya walaupun terlihat sederhana, penyakit demam berdarah bisa merenggut nyawa seseorang ataupun menimbulkan korban jiwa.

Cara untuk mengatasi penyakit demam berdarah, disamping menggunakan pola 4M yaitu, mencuci, menguras, menutup dan mengubur, cara lain yang harus dilakukan adalah menjaga lingkungan agar tetap bersih.

Disampinga itu pula, pengasapan rumah dan lingkungan warga yang terindakasi sebagai tempat bersarangnya nyamuk malaria juga harus dilakukan. Namun perlu juga sosialisasi yang mumpuni kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan.

Kabupaten Sikka salah satu Kabupaten yang wilayah kekuasaan berada di Provinsi NTT sebagai Kabupaten yang paling tinggi diserang penyakit DBD.

Setiap harinya jumlah pasien penderita penyakit DBD selalu bertambah. Dicatat terakhir  jumlah kasus DBD sudah mencapai 1.216 orang dan yang meninggal sebanyak 14 orang, (https://mediaindonesia.com).

Penyebaran jumlah pasien yang dirawat hampir disejumlah puskemas dan rumah sakit yang ada di Kab. Sikka. Akibat karena jumlah perawatnya amat terbatas sehingga menghambat seluruh proses pelayanan dan penanganan terhadap pasien penderita penyakit DBD.

Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto sempat mengunjungi Kab. Sikka untuk melihat dan terjun langsung kelokasi kejadian sehingga dapat mengetahui kondisi dan kendala-kendala yang dihadapi baik pasien dan juga pihak rumah sakit dalam penanganan pasien.

Dalam kunjungan tersebutnya tersebut, Bapak Mentri menyempatkan diri untuk berkunjung Ke RSUD Dr. TC. Hillers Sikka dan sempat berdialog dengan beberapa pasien untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien yang dirawat, (ANTARA News.com).

Baik Pemda Sikka melalui Dinas terkait, kelabakan dalam mengatasi wabah penyakit DBD yang demikian cepat. Dalam meminimalisir agar korban jiwa tidak bertambah, berbagai upaya telah dilakukan.

Jumlah penderita penyakit DBD semakin bertambah, Pemda Sikka pun menyatakan bahwa Kejadian mewabahnya penyakit DBD di Kab. Sikka dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Bahkan Pemda mengorganisir seluruh pihak yang berkepentingan untuk sama-sama bekerja dan bekerja bersama-sama dalam mencegah dan memberantas nyamuk dengan melakukan pembersiham masal disejumlah tempat yang dinilai sebagai tempat bersarang nyamuk malaria.

Dari sejumlah elemen yang dilibatkan oleh Pemda, ada sesuatu yang unik yaitu ratusan Siswa/I dari berbagai sekolah di Kab. Sikka melakukan pembersihan masal di sejumlah lokasi.

Pembersihan masal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap musibah yang terjadi di Sikka. Mereka dengan spontan dalam semangat gotong royong, turun ke jalan di sejumlah saluran (Got) dan mulai membersihkan tempat tersebut agar tidak berkembangbiaknya nyamuk.

Tanpa mengeluh dan penuh semangat, nilai luhur yang dipraktek oleh Siswa/I tersebut perlu ditiru dan dipraktekkan oleh sejumlah masyarakat Sikka yang belum sadar akan pentingnya kebersihan bagi kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun