Mohon tunggu...
Rahmat Ibadurrohman
Rahmat Ibadurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Upaya Dalam Meningkatkan Literasi di SMP Negeri 1 Banjar

25 September 2021   05:20 Diperbarui: 25 September 2021   05:25 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berdasarkan pada peroleh skor tes evaluasi PISA (Proramme for International Student Asessment), pada tahun 2018 Indonesia menempati peringkat ke-75 dari urutan 80 negara. Peringkat yang di dapatkan oleh negara Indonesia ini tergolong rendah dan terjadi sebuah penurunan dari tes evaluasi PISA sebelumnya, dan penurunan tersebut dilihat dari tiga bidang literasi yang dilakukan pengujian yaitu baca-tulis, matematika dan sains. 

Dari hal tersebut menandakan bahwa tingkat literasi di negara Indonesia ini sangat rendah, dan kemungkinan besar bahwa masyarakat belum memahami makna dari literasi itu sendiri. oleh sebab itu perlu adanya suatu upaya dalam menangani hal tersebut secara bersama-sama.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata literasi adalah kemampuan dan keterampilan individu dalam berbahasa yang meliputi membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. 

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang juga ikut serta  mengambil peran untuk memberikan kontribusi dalam peningkatan indeks literasi nasional melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi yang dilakukan oleh mahasiswa di lingkungan tempat tinggalnya. Implementasi dari KKN Tematik Literasi tersebut sasarannya adalah lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat, dengan program yang dikembangkannya itu ialah literasi baca-tulis, literasi sains, literasi matematika, literasi digital, literasi finansial, literasi budaya dan kewarganegaraan.

Sebagai mahasiswa dari Universitas Pendidikan Indonesia, Rahmat Ibadurrohman yang bergabung dengan kelompok 03 dengan dosen pembimbing lapangan Gano Sumarno, M.Pd , juga ikut berpatisipasi dalam kegiatan KKN Tematik Literasi di sekolah SMP Negeri 1 Banjar, karena sekolah tersebut letaknya tidak jauh dari tempat tinggal mahasiswa. Dengan berbagai kegiatan yang dilakukan di sekolah tersebut diantaranya seperti yaitu penguatan pembelajaran literasi bersama Guru, membantu Guru membuat media pembelajaran, pendampingan kepada siswa dan orang tua siswa. 

Pendampingan kepada siswa dilakukan melalui Whatsapp Grup, dengan mengenalkan pentingnya sebuah literasi dan juga mengadakan kegiatan One Week One Book. Dimana siswa diperintahkan untuk membaca buku bacaan secara bebas dan nantinya siswa diminta untuk melakukan resume terhadap buku yang telah mereka baca dan dikumpulkan melalui googleform sebagai bukti telah mengikuti kegiatan. Kegiatan tersebut dilakukan bertujuan untuk membiasakan siswa membaca dan menjelaskan apa yang telah mereka dapatkan dari hasil membaca. 

Bersamaan dengan itu, dilakukan pula pendampingan terhadap orang tua siswa. Dalam proses pendampingan terhadap orang tua siswa, hal yang dilakukan yaitu dengan mengenalkan literasi digital. Karena dimasa pandemi COVID-19 seperti ini merubah segalanya, yang tadinya riuh dalam keramaian sekarang beralih menjadi virtual. Hal tersebut menjadikan segala sesuatu perlu memanfaatkan teknologi. Apabila tidak dapat bijak dalam penggunannya mungkin akan menjadi suatu boomerang bagi pengguna teknologi tersebut yang seharusnya bermanfaat malah sebaliknya. Terlebih lagi sekarang anak-anak yang bersekolah memerlukan gadget untuk melakukan kegiatan pembelajaran, yang artinya anak akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadgetnya tersebut, dan orang tua perlu mengontrol atau membimbing anaknya dalam menggunakan gadget tersebut sangat bijak dan tepat.

Dengan alasan tersebutlah perlu untuk mengenalkan literasi digital kepada orangtua agar nantinya orangtua mampu untuk membimbing anaknya baik itu secara teknis, etika dalam penggunaan gadget yang bijak dan informasi apa saja yang sepantasnya untuk diakses oleh usia mereka. Dengan demikian orangtua perlu menjadi tauladan bagi seorang anak dan pentingnya sebuah kedekatan antara orangtua dengan anak melalui komunikasi yang bagus.

Penulis, Rahmat Ibadurrohman sebagai Mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Pendidikan Indonesia, yang tergabung dalam kelompok 03 dengan DPL (dosen pembimbing lapangan) Gano Sumarno, M.Pd.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun