Langkah super pragmatis dijalankan oleh kubu Prabowo Subianto. Mereka mengaku akan menerima seluruh dukungan politik dari pihak manapun, termasuk dari anak keturunan PKI.
Hal ini disampaikan oleh adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo. Ia menjelaskan bahwa dukungan politik itu wajib diterimanya, karena menunjukkan adanya kepedulian mereka kepada Prabowo.
Tak peduli itu datangnya dari mana saja, bahkan termasuk dari anak-cucu keturunan PKI. Asalkan bukan dari iblis saja.
Adanya sikap pragmatis tersebut menunjukkan sisi inkonsistensi dari kubu Prabowo-Sandi. Sebab, selama ini mereka banyak berkoar-koar soal kebangkitan PKI dan pemerintahan yang dekat dengan penganut paham komunisme.
Namun, ternyata saat ini justru mereka sendiri yang membuka pintu untuk eks-PKI di Indonesia. Pernyataan Hashim tersebut juga menegaskan bahwa mereka tak anti terhadap paham sesat tersebut.
Di sisi lain, apabila Prabowo menerima dukungan dari PKI maka menunjukkan bahwa kelompok mereka sudah putus asa. Setiap hari mencari dukungan politik, tetapi malah semakin banyak yang mendukung lawannya.
Inilah polemik batin yang dihadapi oleh Prabowo, Sandi, Hashim dan pentolan oposisi lainnya. Karenanya, mereka ke depan akan super pragmatis guna menggenjot suara di kotak Pemilu.
Entah dari setan manapun, baik PKI atau PRRI/Permesta, Prabowo dan Gerindra akan menerima asalkan dukungan itu mengarah pada dirinya.
Masih yakin dengan suara miring dan nyinyir mereka selama ini? Karma memang akan berbalik.
