Mohon tunggu...
Mata Peristiwa
Mata Peristiwa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Stabilisasi Perekonomian Nasional, Arah dan Kebijakan Moneter dan Perbankan RI di Tahun 2019

3 Desember 2018   07:06 Diperbarui: 3 Desember 2018   07:53 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pemerintah masih akan tetap berhati-hati mengelola ekonomi pada tahun depan. Stabilisasi nilai tukar rupiah dan upaya menjaga inflasi akan menjadi prioritas untuk menjaga stabilitas ekonomi.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa kebijakan moneter melalui suku bunga tahun depan akan diarahkan untuk memastikan kestabilan nilai tukar rupiah.

Kebijakan suku bunga akan terus dikalibrasi sesuai perkembangan ekonomi domestik dan global untuk memastikan inflasi terkendali sesuai sasaran dan nilai tukar rupiah stabil sesuai fundamental.

Sementara itu, kenaikan suku bunga diharapkan dapat menarik aliran modal asing untuk mengatasi permasalahan defisit transaksi berjalan/CAD.

Perry Warjiyo, juga menegaskan bahwa BI akan tetap mengarahkan kebijakan moneter yang antisipatif (preemptive) dan mendahului dibandingkan negara lain (ahead of the curve) untuk menjaga stabilitas ekonomi domestik di tengah tingginya tekanan ekonomi global pada 2019.

Adapun upaya stabilisasi nilai tukar rupiah dilakukan dengan terus mendorong efisiensi mekanisme pasar tanpa mengurangi keperluan intervensi ganda khususnya dalam kondisi pasar yang mendapat tekanan.

Kemudian, kecukupan cadangan devisa akan terus dijaga, serta kerja sama bilateral dengan bank sentral dan kerja sama keuangan regional akan terus diperkuat, termasuk kerja sama dalam memperluas penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan dan investasi bilateral di kawasan.

Terdapat tiga catatan penting yang menjadi evaluasi bank sentral selama 2018 dan dapat dijadikan acuan untuk perbaikan pada 2019, diantaranya perlu adanya penguatan ketahanan ekonomi domestik dengan menjaga inflasi tetap rendah, rupiah stabil, defisit fiskal aman dan stabilitas keuangan terjaga, perlunya peningkatan daya saing, industrialisasi, ekspor dan investasi, serta penguatan sinergi kebijakan ekonomi nasional antara instansi pemerintah pusat dan daerah harus diperkuat.

Sebagaimana diketahui, gejolak ekonomi global diyakini masih akan berlanjut, dimana pertumbuhan akan melambat, minyak akan naik, dan perang dagang akan berlanjut. Hal ini perlu antisipasi dari institusi pemerintahan untuk terus memastikan agar perekonomian Indonesia tetap stabil.

Sejauh ini, fundamen ekonomi Indonesia masih cukup baik. IMF dan Wolrd Bank menilai perekonomian Indonesia jauh dari krisis ekonomi, dan relatif stabil. Hal ini tak lepas dari kerja pemerintahan Presiden Jokowi yang kapabel dalam mengelola perekonomian.

Kita berharap tahun depan perekonomian Indonesia masih tetap tumbuh, dan pertumbuhannya semakin berkualitas, merata dan membawa kesejahteraan serta keadilan.

Untuk itulah pemerintahan Presiden Jokowi terus bekerja. Kita yakin dengan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun