Mohon tunggu...
arya narendra
arya narendra Mohon Tunggu... Kuli bangunan -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Padamu yang Kusebut Ibu, Bapak

5 April 2018   08:29 Diperbarui: 5 April 2018   08:34 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

PADAMU YANG KUSEBUT IBU, BAPAK

Biarkan semua menjadi satu puisi dalam tetes bening

Melerai ketebalan rindu saat gugur musim

Lalu hujan turun membawa sejuk atas doa 

Rindu itu bahasa jiwa sebagai naluri tanpa tanda baca

Dan tak mampu menghitung berapa banyak tetesnya

Hanya bisa melihat genangan dalam cerug

Ibu pernah berkata dlam bahasa kalbu

"Ikatan batin mampu membaca jarak"

Seperti pribahasa Bapak

"Bicaralah doa ketika rindumu berwujud batin

Sebab mata batinmulah jiwa yang tersampaikan"

2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun