Mohon tunggu...
Ima Rochmawati
Ima Rochmawati Mohon Tunggu... Full Time Blogger - lihat.dengar.rasa.laku

Blogger dan Penikmat Seni https://www.matakubesar.com http://matakubaca.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

JNE Kopiwriting: Mewujudkan UMKM ke Ranah Internasional

20 Juli 2019   14:27 Diperbarui: 21 Juli 2019   14:20 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara JNE Kopiwriting di Bandung.  Foto: Ima

Kota Bandung merupakan sektor usaha UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) terbanyak di Indonesia.  Kreatif dan produktif.  Pergerakan ini tentu harus dipelihara dan didukung oleh berbagai sektor, agar kondisi masyarakat semakin maju dan stabil.  Banyak orang-orang yang memiliki ide tapi tidak produktif, begitupun sebaliknya banyak yang produktif tapi tidak inovatif, ada juga yang inovatif tapi kekurangan modal.  Itu persoalan yang kerap terjadi di lingkungan usaha. 

Persoalan ini dipetakan dalam acara JNE Kopiwriting di One Eighty Coffee and Music di sudut Jalan Ganesha Bandung.  Pembicaranya dari perusahaan ekspedisi JNE Ibu Hasmeliyani Suseno, sekretaris Dekranasda Pemprof Jabar-Ibu Neneng Komara, dan  Adit Yara sebagai pelaku usaha merk NIION.  Sangat menarik kolaborasi pembicara ini memaparkan berbagai persoalan dan solusi pengusaha dan bagaimana mengelola peran masing-masing.

JNE sebagai salah satu perusahaan pengiriman barang yang besar, memiliki peran penting bagi pelaku usaha.  Sekarang ini pelaku usaha kerap menggunakan aplikasi, media sosial dan platform Ecommerce untuk memasarkan barang maupun jasa.  Sehingga kebutuhan jasa pengiriman, pengangkutan barang menjadi salah satu ujung tombak agar barang bisa sampai pada konsumen dengan aman.  Kalau layanan ini tidak ada, barang tidak akan menyebar ke berbagai titik.  Oleh karenanya, perkembangan teknologi e-commerce, media sosial, perlindungan pemerintah dan jasa kurir menjadi jejaring yang saling mendukung.  Kolaborasi usaha yang saling dibutuhkan dan saling diuntungkan. 

Nara sumber kiri ke kanan: MC, Neneng Komara, Hesmeliyani Suseno, Adit Yara. 
Nara sumber kiri ke kanan: MC, Neneng Komara, Hesmeliyani Suseno, Adit Yara. 

Dengan perkembangan fungsi teknologi dan inovasi yang semakin maju, pola ini membuat roda perekonomian lebih dinamis.  Setiap orang bisa menjadi pedagang, kapanpun, dimanapun, berapapun usianya.  Segmen pasar yang membutuhkan produk bisa siapa saja dan dari mana saja.  Jarak menjadi tidak terbatas karena JNE memiliki fasilitas moda transportasi dan pekerja yang menyebar di berbagai sudut di Indonesia. 

Sekarang ini JNE mempunyai 715 cabang dari Sabang sampai Merauke.  Kantor cabang utama ada 60, motor 8859, 45.000 pegawai, paketnya 600 warehouse.  Dari 100% pengiriman barang, 48% paket merupakan produk fashion.  Bahkan JNE membuka kerjasama pelayanan fulfillment logistik, pelayanan JESIKA (Jemput Asi Seketika), dan PESONA pelayanan pengiriman makanan khas lokal dari berbagai daerah.

Semeja dengan kompasianer militan menyimak acara JNE Kopiwriting.
Semeja dengan kompasianer militan menyimak acara JNE Kopiwriting.

Seringkali pelaku usaha yang permintaan barangnya tinggi menyebabkan penurunan konsentrasi terhadap pengembangan desain dan penjualan, karena pelaku usaha kerap disibukan mengurus proses warehouse dan packaging.  Oleh karena itu, JNE menyediakan pelayanan Fulfillment  Logistik yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha (UMKM) yang membutuhkan proses distribusi yang sangat tinggi. Sehingga pelayanan penuh dalam mengatur barang, packing, penggiriman dilakukan semua oleh JNE. 

Selain itu banyak UMKM dibidang kuliner terbatas jarak karena terhambat tingkat kadaluarsa.  Sekarang masalah ini sudah ada solusinya, JNE memberi pelayanan buat pengusaha kuliner yang mendapat pesanan dari luar kota.  Nama pelayanan khusus bidang kuliner ini namanya PESONA.  Katakanlah kita kangen makanan khas Medan, pempek Palembang, Bakpia Pathuk Jogja  karena pernah wisata kesana.  Kini tidak perlu datang kesana lagi, tapi bisa pesan dan dikirim menggunakan fasilitas PESONA JNE yang khusus mengirim barang berupa makanan. 

Proses perkembangan inovasi pelayanan ini tentu menjadi angin segar buat pelaku usaha.  Bisa menjadi jalan bagi pelaku kreatif menerima berbagai pelayanan bagi konsumen yang membutuhkan dimanapun berada. 

Pelayanan yang dilakukan oleh JNE selaras dengan program yang dilakukan oleh pemerintah.  Keduanya mendukung pergerakan yang dilakukan oleh orang-orang kreatif.  Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Neneng Komara dari Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah), pemerintah Pemprof Jawa Barat kerap melakukan pembinaan bagi pengrajin Jawa Barat.  Banyak sekali para pengrajin yang produktif sehingga harus diarahkan, disosialisasikan agar karyanya dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.  Bahkan bulan Agustus nanti, Dekranasda akan memboyong para pengrajin menggelar karyanya di Moskow untuk mendapatkan pasar internasional.

Dekranasda ini memberi peran penting, merupakan  lembaga nirlaba independen dan nirlaba mitra pemerintah dalam meningkatkan daya saing kerajinan daerah.  JNE dan Pemprof Jabar mendukung manifestasi UMKM sehingga jadi perhatian lebih. 

Di Bandung  banyak sekali orang kreatif yang menghasilkan produk lokal dengan kualitas tinggi.  Tak hanya jual produk, kepiawaian mereka dalam pengemasan, detil, pemilihan bahan baku juga menjadi daya tarik dan memiliki daya saing di pasaran Internasional. 

Di pertemuan JNE Kopiwriting ini, dihadirkan Co Founder  NIION namanya Kang Adit Yara.  Dia adalah pelaku usaha tas yang sering kolaborasi dengan berbagai brand ternama.  Seperti Doraemon, UNIQLO, Jakarta Sneakers Daya, melenggang di JFW (Jakarta Fashion Week).  Sangat menarik mengikuti proses perkembangan dan jatuh bangun usaha yang dirintis sejak tahun 2013 oleh Adit Yara dan ketiga teman-temannya.  Di acara ini, Adit Yara membuka sedikit tentang How To Built a Bussines in Internasional Market For UMKM.

Ada beberapa langkah yang harus dipersiapkan untuk mengembangan usaha yang kita bangun agar bisa diterima pasar internasional, diantaranya:

1. Menentukan Team Building

Membangun team kerja ini penting agar usaha yang dibangun kuat.  Perlu orang-orang yang satu visi yang bisa membuat usaha jalan lebih baik.  Tim kerja ini diantaranya President Director, membawahi Operational Director dan General Manager.  Operational Director membawahi Production Design dan Production.  Lalu General Manager langsung dibawahi President Directur dan membawahi Marketing, Selling.

2. Capital atau Modal Kerja

Ada 3 sumber modal kerja yang bisa kita gunakan agar ide bisa dieksekusi dengan baik.  Diantaranya: Angel Investment, Bank, Self Funded.

"Ide sebagus apapun, kalau tidak ada modal, ide itu tidak akan terwujud."  Ungkap Adit Yara.

Modal yang berbasis Angel Investmen ini modal yang diberi atau dipinjamkan dari orang tua.  Artinya seringkali modal dari orang tua kerap tidak terikat dan lebih mudah dikembalikannya.  Dana yang kita pinjam dari Bank, seringkali terikat dengan bunga dan kita berlomba dengan target-target penjualan agar bisa menyicil dan mengembalikan pinjaman.  Modal berdasar Self Founded ini menggunakan dana pribadi, patungan dengan teman-teman. 

3. Kolaborasi

Adit Yara percaya bahwa semua usaha yang maju dengan cepat, banyak dipengaruhi upaya kolaborasi dengan berbagai media dan jenis usaha yang lain. 

Tiga cara yang diungkapkan oleh Adit Yara ini tentu tampak mudah.  Tapi pada prakteknya, perlu kekuatan mental, pengetahuan luas, cukup dana untuk mengembangkan usaha,  keberanian tinggi untuk melakukan langkah-langkah agar bisa menjalankan bidang usaha yang dibangun.  Kesungguhan dan totalitas dalam mempelajari produk maupuan jasa ini bisa didukung oleh berbagai pihak, berkembang, sehingga produk kita bisa diterima oleh masyarakat luas. 

Dokpri
Dokpri

Buat saya, acara JNE Kopiwriting ini mencerahkan.  Momennya pas dan kondisi zaman industri 4.0, support siapapun untuk berkiprah di dunia UMKM.   Tak hanya di Bandung, beberapa kota lain akan diselenggarakan acara yang sama, diantaranya Padang, Banjarmasin, Malang, Yogyakarta, dan Cirebon.  Acara ini merupakan rangkaian utama dari Journalism Competition yang akan dilaksanakan mulai dari tanggal 19 Juli 2019 sampai 13 September 2019. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun