Mohon tunggu...
Mataharitimoer (MT)
Mataharitimoer (MT) Mohon Tunggu... Konsultan - Blogger, bekerja paruh waktu dalam kegiatan literasi digital untuk isu freedom of expression dan toleransi lintas iman.

menulis sesempatnya saja | tidak bergabung dengan partai politik apapun Buku yang ditulis : Jihad Terlarang (2007, 2011), Guru Kehidupan (2010), Biarkan Baduy Bicara (2009), Ekspedisi Walisongo (2011). Bang Namun dan Mpok Geboy (2012)\r\n \r\nJabat erat!\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bundel Novel Balada Si Roy

6 Februari 2010   13:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:03 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Lelaki harus pergi, tetapi juga harus pulang, karena ada yang mengasihi dan dikasihi." (Roy, 17 tahun, Balada Si Roy)

Begitulah remaja Roy pernah merasuki pembaca negeri ini di era 80-an. Pernyataan atau pendapatnya tentang bagaimana seharusnya mnejadi lelaki; jujur, berani, saying kepada ibu, menghargai perempuan, ternyata menjadi ideology berseberangan dengan remaja mapan pada umumnya di Jakarta. Roy menjadi represntasi remaja Indonesia kebanyakn pada masa itu. Farhan, presenter "Tatap Muka" di TV One menyatakan, "Roy itu antitesa dari 'Catatan Si Boy'. Roy melabrak kemapanan yang diwakili tokoh Boy!" PEMBACA DILIBATKAN Kalau kamu termasuk pembaca novel serial "Balada Si Roy" karya Gol A Gong dan ingin kembali mengoleksi atau untuk diwariskan ke anak, adik, dan orang yang dikasihi, "Balada Si Roy" yang awalnya diterbitkan sepuluh buku oleh Gramedia Pustaka Utama (1988 - 94), kini akan diterbitkan dalam bentuk bundel 1 buku seperti Musashi. Tebal (estimasi) 450 hlm, ukuran buku : 15 x 23 cm, Kertas : HVS 70 gram, dan warna cetak isi hitam-putih. Apakah ada yang baru di buku "Balada Si Roy" edisi bundel ini? "Ya," kata Gol A Gong. Yaitu, tentang bagaimana proses kreatif "Balada Si Roy" tercipta. Gong menceritakan bagaimana ide awal muncul, juga siapa sebetulnya pra tokoh di "Balada Si Roy" seperti Andi, Dewi Venus, Toni, dan Dullah. Juga ada bonus stiker dan pin. Selain itu Gong juga akan memuat 10 essay atau tulisan terbaik dari para pembaca "Balada Si Roy". Siapa saja boleh mengirimkan pendapatnya tentang tokoh "Si Roy" ke email balada.siroy@yahoo.com. Juga untuk cover, jika ada pembaca yang ingin menyumbangkan kepiawaiannya melukis, silahkan saja. "Dulu Mas Wedha. Tapi, saya mau mncoba mengajar pembaca terlibat, karena ini atas desakan pembaca juga." Maka, silahkan kirim gambar/ilustrasinya. Sedangkan gambar-gambar Mas Wedha akan disertakan di dalam untuk cover masing-masing episode, sebagai pembatas. HARGA TERJANGKAU Kalau dulu harga satuan "Balada Si Roy" berkisar dari Rp. 3500,- (1988) hingga Rp. 15.000,- (1994), kini harga bundelnya Rp. 100.000,- plus ongkos kirim untuk Jawa 15.000. jadi total Rp. 115.000,- Untuk luar Jawa Rp. 100.000,- plus ongkos kirim Rp. 25.000,- jadi Rp. 125.000,-. Keuntungan 25% akan disumbangkan ke Rumah Dunia, komunitas baca yang didikan Gol A Gong (www.rumhadunia.com dan www.rumahdunia.net). Buku akan dicetak (print on demand) setelah minimal terkumpul 1000 pemesan. Apakah mahal? Beberapa pembaca menyatakan tidak. Anggit Wicaksono dari Karanganyar Solo berpndapat, "Siapa, Mas! Nggak rugi!" Begitu juga Ochan dari Makasar, "Saya pesen, Mas! Harga segitu kejangkau!" Di facebook juga sudah banyak yang menanti edisi khusus ini. Mereka semua menginginkan menkoleksi buku "Balada Si Roy" dalam bundel 1 buku, karena koleksi mereka sudah berceceran. Bagi yang berminat langsung transfer ke BCA Serang, norek 245 1790 121 atas nama Heri Hendrayana. Jawa Rp. 115.000,- dan luar Jawa Rp. 125.000,- Confirm setelah transfer ke balada.siroy@yahoo.com . Tulis nama lengkap, alamat, no hp. Terima kasih atas supportnya. Tetap semangat membeli buku sambil menyumbang ke Rumah Dunia! (Jang RuDun)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun