Asap rokok tidak hilang begitu saja, melainkan menetap lama pada pakaian. Jika anda duduk di sebelah perokok aktif, maka residu nikotin dari asap rokok ikut menempel di pakaian berjam-jam lamanya.Â
Perokok aktif seringnya tidak menghiraukan larangan merokok di tempat umum. Mereka begitu menikmati rokok sampai lupa dengan konsekuensi dari asap yang mereka keluarkan dari satu, dua, tiga batang rokok.
Bahkan, perokok aktif tidak menghiraukan dampak yang mereka bawa kepada anggota keluarga. Asap rokok yang menempel di baju dihirup oleh anak, istri atau anggota keluarga lainnya.
Lebih parahnya lagi, istri yang sedang hamil harus menanggung beban. Janin dalam kandungan pun tidak ketinggalan menerima efek buruk asap rokok.Â
Merokok dapat mengganggu suplai oksigen kepada janin. Hal ini juga memperlambat tumbuh kembang janin, sehingga dampak lebih berat akan terlihat ketika bayi terlahir.Â
Efek rokok pada ibu hamil bisa berupa bayi lahir prematur atau bawaan alergi pada kulit. Asap rokok bukan hanya soal perilaku buruk, tapi juga konsekuensi dari sebuah sikap abai pada sekitar.
Untuk itu, jika anda seorang perokok yang mencintai keluarga, berhentilah demi sebuah alasan. Kalau pun anda belum mampu berhenti, carilah area merokok yang jauh dari orang banyak.Â
Usahakan untuk tidak merokok di dalam rumah, di sekitar rumah, atau area publik. Pikirkan nasib orang lain yang menghirup asap rokok yang anda nyalakan. Mereka menanggung beban lebih besar dari sebuah sikap abai pada sekitar.
Kalau anda bukan perokok, terutama wanita, maka berilah jarak agar tidak menghirup asap rokok. Lebih baik mencari area aman tanpa asap rokok daripada harus menerima efek buruk di kemudian hari.Â