Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Pemerhati pendidikan dan bahasa asing

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Digital Natives: Gen Z dan Transformasi Berbahasa Anak Muda

7 April 2025   15:44 Diperbarui: 8 April 2025   21:14 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gen Z | freepik.com

Gen Z besar dengan kultur berbeda. Mereka lahir di tengah-tengah derasnya arus informasi. Merujuk pada fase perkembangan teknologi, maka Gen Z berada pada fase kedua, yaitu fase Organizing (1995-2015).

Di fase kedua ini, smartphone canggih muncul ke permukaan. Pola asuh orang tua perlahan berubah ke arah teknologi. Gen Z besar dengan pendekatan teknologi. Kosakata yang mereka kuasai mempengaruhi cara bertutur kata dan interaksi sosial.

Apakah benar interview kerja gen z buruk?

Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari sekilas menyelami pola hidup Gen Z. Secara umum Gen Z dibesarkan dalam lingkup teknologi. Mereka condong menghabiskan waktu lebih banyak di depan smartphone ketimbang bersosialisasi di luar.

Tidak mengherankan jika pola komunikasi yang dibangun jauh berbeda dari kebanyakan generasi sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh pengaruh sosial media dan peran emoji dalam percakapan sehari-hari.

Krisis Komunikasi

Komunikasi ala Gen Z jauh lebih singkat dan to the point. Pola komunikasi seperti ini merubah struktur otak dan gaya berbahasa. Ketika dihadapkan pada komunikasi langsung, mereka tidak bertahan lama.

Jadi, krisis komunikasi di kebanyakan Gen Z disebabkan pola komunikasi singkat yang mereka bentuk sesama teman. Makanya, kemampuan verbal Gen Z dipandang buruk oleh generasi sebelumnya. 

Digital natives adalah sebutan akrab bagi Gen Z. Jumlah waktu yang mereka habiskan di depan layar ponsel membentuk satu kepribadian unik. Tidak semua Gen Z mengalami krisis komunikasi. Sebagian kecil mampu bersosialisasi dan lancar berinteraksi.

Sebagai seorang pengajar, hampir mayoritas siswa yang saya ajarkan berlatar belakang Gen Z. Setidaknya saya mendapat gambaran tentang kepribadian dan cara mereka berkomunikasi.

Saya tidak menafikan jika kemampuan komunikasi Gen Z lemah. Walaupun secara intelektual hampir rata-rata Gen Z unggul, namun ketika memaparkan ide secara verbal mereka tertinggal di belakang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun