Mau kuliah di luar negeri? Apakah syarat untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri?
Mari kita bahas di bawah ini!
Jenis Beasiswa Luar Negeri
Di tulisan ini, saya ingin berbagi pengalaman tentang persiapan untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Adapun isi dari artikel ini 90% merujuk pada pengalaman pribadi sebagai penerima beasiswa dari luar negeri.Â
Setiap beasiswa memiliki persyaratan berbeda. Merujuk pada negara yang menawarkan beasiswa, biasanya ada persyaratan tambahan yang harus dipenuhi.Â
Misalnya, katagori beasiswa exchange student mensyaratkan pelamar untuk memiliki skor TOEFL/IELTS tertentu dan surat keterangan aktif sebagai mahasiswa S-1.
Lain lagi dengan tipe exchange student di tingkat SMA. Fokusnya lebih kepada pertukaran budaya antar negara. Apapun itu, TOEFL atau IELTS menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari persyaratan beasiswa.Â
Nah, di tulisan ini saya hanya akan fokus pada katagori beasiswa master (S-2 atau S-3).Â
Full scholarship
Full scholarship adalah jenis beasiswa yang membiayai semua kebutuhan calon mahasiswa. Diantaranya, biaya tiket pulang-pergi (PP)dari negara asal ke negara tujuan, biaya kuliah, asuransi kesehatan, buku, dan pengurusan visa.
Perlu dipahami, ada beberapa beasiswa luar negeri yang memang dikelola dari Indonesia oleh perwakilan pemberi beasiswa. Seperti yang sudah lumrah terkenal:Â
- Fulbright (Amerika)
- AAS (Australia)
- Stuned (Belanda)
- Nuffic Neso (Belanda)
- MEXT (Jepang)
- Institut Francais Indonesie (Prancis), DAAD (Jerman)
- LPDP (dana dari pemerintah Indonesia)
Beasiswa yang tersebut di atas, proses seleksinya dilakukan di Indonesia. Walaupun beberapa persyaratan berbeda, secara umum dokumen yang diminta sama.Â