Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

30 Tahun Lebih Menjual Martabak Telur

12 Februari 2023   18:33 Diperbarui: 12 Februari 2023   18:37 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Martabak telur.www.freepik.com

Seorang anak muda terlihat sedang melayani pembeli martabak telur. Saya mendekatinya dan bertanya berapa lama sudah keluarganya berjualan martabak telur disini.

"Sudah lebih 30 Tahun, bg" jawabnya singkat.

Biasanya sang ayah yang melayani pembeli, namun kini anaknya sudah dipercaya untuk meracik martabak .

Umurnya masih relatif muda, bahkan saat ayahnya mulai menjual martabak disini ia belum lahir.

Dulu saat tahun 1988 ketika ayahnya mulai menjual martabak, toko-toko disini masih terbuat dari kayu. Toko kawasan mesjid ini memang termasuk area yang sudah lama berkembang sebagai tempat jualan.

Lokasinya sangat strategis tepat di belakang mesjid Ulee Kareng, Banda Aceh. Jama'ah masjid sering berkumpul disini setelah shalat subuh Kopinya relatif murah dan kuenya juga bervariasi.

Martabak telur menjadi pilihan pengganjal perut ketika lapar. Jika dilihat kasat kata, pengunjung yang membeli martabak telur disini bisa mencapai setidaknya 50 orang perhari. Harganya masih terjangkau, Rp 7.000 untuk sebutir telur.

Penjual sedang melayani pembeli.dokpri
Penjual sedang melayani pembeli.dokpri

Omset dari menjual martabak telur boleh dikatakan sangat menjanjikan. Terbukti Selama 30 tahun sudah penjual martabak telur ini tetap bertahan. Tentu saja ini bukan waktu singkat untuk katagori bisnis  kuliner.

kini generasi seterusnya siap mengambil alih tugas sang ayah menjual martabak telur. Kadang pemuda penjual martabak telur saling bergantian dengan abangnya untuk melayani pembeli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun