Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Tiga Penyebab Rumah Mudah Panas dan Apa Solusinya?

18 Januari 2023   17:39 Diperbarui: 7 Februari 2023   08:51 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah dengan area terbuka | freepik.com

Desain rumah dahulu dan sekarang sudah tak lagi sama. Apalagi, dengan lahan yang semakin sempit dan jumlah pohon yang merosot, hawa panas sangat mudah terperangkap di dalam rumah.

Apa sebenarnya penyebab rumah lebih cepat panas?

Material Bahan Rumah

Rumah yang dibangun puluhan tahun lalu kebanyakan memakai bahan kayu, sehingga suhu panas lebih mudah diserap. Kini harga kayu tidaklah murah, terlebih semakin sulitnya memperoleh kayu berbobot alias tahan lama.

Banyak pohon ditebang dengan alasan buka lahan, padahal tujuan memperkaya diri. Alhasil, udara panas tidak mampu dihalau oleh pohon-pohon rimbun seperti dulu kala.

Material bangunan yang paling mudah dan murah ya kombinasi pasir, batu bata dan semen, selain pasokan tersedia, harga juga tak jauh beda. Akan tetapi, kelemahannya tentu saja lebih kentara karena pantulan hawa panas yang terperangkap di dalam tembok mudah keluar pada malam hari.

Ventilasi Udara tidak Memadai

Penyebab kedua rumah mudah panas yaitu karena jumlah ventilasi udara yang relatif sedikit, sehingga udara panas yang dipantulkan terperangkap di dalam rumah dalam waktu lama.

Pada musim kemarau, tentu saja hawa panas sangat terasa. Nyamuk yang mudah berkeliaran di dalam rumah menjadi alasan banyak pemilik rumah yang menutup ventilasi udara, akhirnya malah memperparah keadaan.

Mau tak mau beban listrik akan bertambah seiring meningkatnya pemakaian kipas angin dan AC. Padahal, rumah tanpa ventilasi bisa menyebabkan gangguan pernapasan karena tidak adanya pergantian udara secara teratur.

Rumah Tersekat Banyak Ruangan

Tanpa kita sadari, ruangan kecil juga berefek pada buruknya sirkulasi udara dalam rumah. Rumah dengan ruangan yang tersekat satu sama lain memperburuk kualitas udara saat masuk ke dalamnya.

Terlebih, rumah dengan ketinggian sedang membuat udara panas lebih mudah menjangkau tubuh manusia. Letak plafon yang terlalu dekat menjadikan rumah lebih mudah panas dalam waktu lama.

Makanya, rumah-rumah sekarang banyak yang tinggi-tinggi. Ya, salah satu manfaatnya tidak mudah panas. Tentunya, budget untuk membangun rumah lebih besar karena bahan material juga lebih banyak.

Cara Mensiasati agar Rumah tetap Adem

Perbanyak Ventilasi Udara

Jenis ventilasi udara ada beragam, bisa disesuaikan dengan keinginan pemilik rumah. Sebelum membangun rumah, pastikan letak ruang tidak berhadapan langsung dengan arah matahari terbit.

Di Indonesia, dengan iklim tropis, bahan material rumah harus disesuaikan. Berbeda dengan negara yang memiliki empat musim seperti Amerika, kebanyakan rumah terbuat dari kayu.

Rumah di Columbia, South Carolina. Dokpri
Rumah di Columbia, South Carolina. Dokpri
Contoh rumah seperti gambar di atas, mayoritas material adalah kayu. Memang sangat lumrah rumah di Amerika terbuat dengan bahan baku utama kayu. Tujuannya agar pada musim dingin hawa dingin bisa dibendung.

Rumah warga Amerika. Dokpri.
Rumah warga Amerika. Dokpri.

Namun dari itu, ada juga rumah yang terbuat dari batu bata yang umumnya tidak ditempeli semen seperti kebanyakan rumah di Indonesia. Tentu saja ada plus minusnya.

Nah, kalau rumah di dua musim baiknya posisi ventilasi udara berada di tempat yang tepat. Misalnya, pilih jenis ventilasi udara yang tidak memungkinkan air hujan mudah masuk ke dalam rumah. 

contoh pemasangan ventilasi area terbuka | rumah.com
contoh pemasangan ventilasi area terbuka | rumah.com

Pada area terbuka yang terhubung ke ruang utama, ada baiknya menggunakan jenis ventilasi yang bisa disusun meninggi dengan lubang angin bervariasi, lalu letakkan beberapa pohon disekitarnya.

Dengan cara ini penghuni rumah bisa menghemat listrik tanpa harus menghidupkan lampu dan sering memakai kipas angin di siang hari.

Selain itu, sirkulasi udara yang masuk dan keluar juga seimbang karena memudahkan pergantian udara secara berkala. Jika punya budget lebih, bisa juga menggunakan facade batu alam yang dapat mendinginkan rumah.

Tanam Pohon sebelum Bangun Rumah

Nah, terkadang pemilik rumah baru mulai menanam pohon saat rumah ditempati. Alangkah baiknya, pada area-area yang terdapat ventilasi udara, ditanami pohon rindang agar menghalang matahari masuk ke dalam.

Pohon di sekitar rumah juga dapat memperbaiki kualitas air dalam tanah dan menghalau angin kencang. Carilah pohon dengan daun rindang yang tidak mudah luruh. Ada banyak jenis pohon yang menambah keindahan rumah jika ditanam pada area tertentu.

Solusi lain bisa juga dengan memperbanyak tanaman hias, seperti berbagai jenis bunga yang bisa digantung di sekitar area rumah. Pohon anggrek misalnya, selain indah dipandang juga menambah kesan eksotis.

Namun, perlu juga diperhatikan aspek kerapian dan kebersihan, jangan sampai menjadi sarang ular. Awalnya bertujuan agar menghalau panas, eh malah mengundang bahaya.

Buatkan Kolam Ikan

Kolam ikan bermanfaat untuk menyerap panas berlebihan. Kalau dihinggapi oleh jenis ikan berwarna-warni, tentu saja bisa menjadi area rileksasi menghilangkan penat.

Di sekitar kolam bisa disisipi jenis tanaman yang daunnya indah dan beberapa jenis bunga yang bisa digantung untuk menghalau cahaya matahari langsung ke air.



Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun