Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Gampang Memperoleh Centang Biru. Terapkan Metode Ini!

28 Desember 2022   16:23 Diperbarui: 29 Desember 2022   21:03 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Centang biru.www.freepik.com

Bagi anda yang sedang mengejar target centang biru, silahkan membaca beberapa tips dari saya yang bisa membantu anda untuk segera memperoleh centang biru dengan lebih cepat.

Tentukan  Topik Tulisan yang Spesifik

Untuk memperoleh centang biru, setidaknya kompasianer sudah harus memiliki 20% tulisan yang masuk katagori Headline. Bagaimana caranya agar tulisan bisa terpilih masuk headline?

1. Spesifik: Pilih satu topik spesifik yang anda kuasai secara keilmuan. Misalnya, jika memiliki latar belakang bisnis, maka lebih baik menulis tulisan yang menjurus pada bisnis.

Bagaimana jika anda tidak menguasai topik spesifik? gampang! caranya perbanyak membaca satu hal yang anda sukai. Jika tak suka membaca, jadilah observer yang suka mengamati sekitar dan catat apa saja yang anda lihat menjadi sebuah ide.

Lalu, pelajari hasil amatan anda dengan mengetiknya ke Google dan membaca tulisan orang lain. Ya, setidaknya anda harus mau menambah ilmu dengan membaca 20 menit saja setiap hari. 

Baca juga: Terapkan Konsep Micro Goals dalam Menulis

Tulisan yang spesifik dengan ide orisinil akan lebih mudah dipilih oleh admin. Tapi, jangan lupa menghadirkan sudut pandang anda pada tulisan tersebut dengan mengemukakan sebuah solusi atau jawaban atas sebuah masalah. 

2. Ide Unik: beranilah untuk menuliskan sesuatu hal yang jarang dituliskan orang lain. Sebuah tulisan yang membahas sesuatu yang unik menawarkan sudut pandang baru pada pembaca, dengan begitu ada satu keunikan yang tidak terdapat pada penulis lain.

Contohnya bagaimana? jika kebanyakan orang menulis sisi buruk resesi ekonomi, maka beranilah menulis sisi positifnya. Setiap hal negatif memiliki sisi positif yang bisa dipelajari.

Nah, berusahalah untuk membaca banyak hal dan berpikirlah out of the box. Ada sebuah kalimat yang berbunyi dont follow the crowd, ini bermakna jadilah pribadi yang berbeda.

Tidak perlu selalu mengikuti apa yang kebanyakan ditulis orang, hadirkan nuansa baru dalam tulisan yang akan ditulis. Bahas hal-hal unik yang jarang dipikirkan orang.

Baca juga: Memperbaiki Kualitas dan Kuantitas Tulisan secara Bersamaan, Apakah Mungkin?

Contoh lain, apakah mungkin menghadirkan alternatif pengganti minyak sebagai bahan bakar baru yang ramah lingkungan, namun berasal dari tanaman yang belum pernah diteliti?

Jawabannya tentu mungkin saja. Misalnya, sumber energi dari beberapa jenis pohon yang mudah ditemukan di pekarangan penduduk namun belum diteliti secara masif. Bukankah ini sebuah alternatif di tengah krisis energi?

Atau contoh lainnya, bagaimana cara agar sampah popok bayi bisa dijadikan pupuk, apakah mungkin? tentu saja mungkin! intinya, berusahalan untuk think out of the box alias berpikir dengan cara berbeda dari kebanyakan orang.

3. Solusi Apik: Sebuah tulisan yang menawarkan solusi pastinya lebih diminati daripada sekedar menghadirkan masalah. Ya, itu benar adanya. Daripada jadi tukang protes, cobalah menjadi problem solver.

Tidak perlu menuliskan hal-hal rumit. Lihatlah masalah apa saja yang sering timbul di sekitar kita, kemudian arahkan pikiran untuk menemukan sebuah solusi simpel.

Mulai dari hal sederhana. Contoh nyata, bagaimana agar limbah dapur bisa didaur ulang menjadi pupuk organik. Bukankah limbah dapur menjadi masalah utama persampahan di banyak tempat?

Baca juga: Menghidupkan Tulisan dengan Menabung Ide, Mungkinkah?

Contoh lain, bagaimana caranya agar drainase di desa-desa bisa bersih dari limbah sampah dan dirubah menjadi tempat habitat ikan? apakah mungkin? jawabannya SANGAT mungkin. Hanya butuh kemauan dan kerja sama yang kuat untuk mewujudkannya.

Ada begitu banyak masalah yang bisa dibahas dan dengan solusi yang apik dapat menjadikan tulisan yang berkualitas. Kuncinya jadilah pengamat yang memberikan solusi, bukan sekedar membahas masalah saja. 

Menulis Dua Artikel per Hari

Menulis dua artikel dalam satu hari memberikan kesempatan lebih besar untuk memperoleh centang biru lebih cepat. Kok bisa? alasannya, karena diantara satu tulisan pasti bobotnya lebih besar.

1. Tulisan Spesifik: Satu tulisan hendaknya ditulis dengan kualitas yang baik. Artinya, jangan sekedar menulis, tapi lakukan riset terlebih dahulu sebelum menulis. 

Dengan menuliskan satu topik yang spesifik per hari, maka kemungkinan untuk masuk ke katagori headline akan lebih besar. Berusahalah untuk membuat target misalnya ada 10 artikel yang bisa terpilih masuk headline.

Baca juga: Tiga Strategi Menulis Satu Artikel Per Hari

Apakah ini sulit? dari pengalaman saya pribadi tidak sulit untuk masuk katagori headline, tapi dengan syarat tulisan kita berbobot dari sisi ide dan pembahasan. Ikuti tiga strategi yang saya tulis di atas: Tawarkan solusi, hadirkan ide unik, dan tawarkan solusi apik. 

2. Tulisan umum: satu tulisan lainnya pilihlah topik umum. Kenapa? karena tidak membutuhkan waktu lama untuk menulis. Topik umum bisa didapat dengan gampang ketika mengamati lingkungan, membaca berita, atau pengalaman pribadi. 

Dengan strategi menulis dua artikel per hari, setidaknya seorang penulis bisa memaksimalkan waktu untuk menulis secara terfokus. Berapa waktu yang dibutuhkan? sangat relatif!

Namun, secara mudahnya bagilah waktu kedalam dua katagori : 60 menit untuk artikel spesifik dan 30-40 menit untuk artikel umum. Mana yang menjadi prioritas? jelas jawabannya prioritas menulis harus pada artikel spesifik.

Baca juga: Mau Rutin Dapat K-Rewards? Ini Dia Caranya!

Tulisan yang bersifat umum tidak memaka waktu banyak untuk dituliskan. Disamping itu, gunakan waktu pagi untuk tulisan yag spesifik karena lebih mudah mengalirkan ide. 

Untuk tulisan yang lebih umum, boleh ditulisakan pada waktu siang, sore atau malam hari. 

Baca juga: Manfaat Menulis Secara Konsisten

Cukup sekian beberapa tips dari saya. Semoga kompasianer yang belum memperoleh centang biru akan segera mendapatkannya. Semoga tulisan ini bisa membantu para kompasianer untuk tetap semangat menulis hal-hal unik.

Salam kompasiana,

Masykur

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun