Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Manfaat Menulis Secara Konsisten

14 November 2022   21:05 Diperbarui: 14 November 2022   22:13 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi menulis | freepik.com

Menulis banyak sekali manfaatnya. Tapi kenapa ya sedikit yang mau menulis? mungkin saja karena belum merasa manfaat langsung.

Sesuatu yang sudah terbukti akan lebih mudah dicerna oleh akal dan secara otomatis berubah menjadi satu kebiasaan. 

Pembuktian yang paling efektif yaitu dengan mencoba langsung, bukan dengan mendengar orang lain.

Bagi yang sudah menulis, tapi belum rutin manfaat yang dirasa tidak mencapai 100%. Beda ketika sudah menulis konsisten setiap hari, rasanya sulit dijelaskan.

Menulis secara konsisten tidak hanya membuat seseorang lebih telaten, tapi juga melatih saraf otak untuk terus aktif. Manfaat yang  penyakit pikun tidak gampang menyapa.

Otak haruslah digunakan setiap hari, layaknya sebuah mesin. Jika lama tidak dihidupkan, mesin akan mengalami banyak kendala dan butuh biaya operasional lebih besar untuk menghdupkan kembali.

Otak manusia terus berkembang selama Masih dipakai. Menulis adalah cara terbaik memaksimalkan fungsi otak agar selalu optimal.

Coba perhatikan orang stres, apa penyebabnya? karena mereka tidak menggunakan otak dengan baik. Akibatnya, mereka tidak mampu mengendalikan arus pikiran negatif.

Nah, saat menulis arus pikiran negatif bisa ternetralisir secara otomatis. Alasannya karena pada saat menulis, seseorang sedang mengeluarkan isi pikirannya.

Bayangkan sebuah kolam yang airnya tidak pernah tertukar karena tidak dialirkan. Apa yang terjadi? kolam akan berkeruh dan perlahan menimbulkan bau, lalu muncullah bakteri penghantar penyakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun