Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Apa yang Menyebabkan Anak Tidak Terbuka pada Orangtua?

9 November 2022   17:50 Diperbarui: 13 November 2022   10:47 1126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak tertutup dengan orangtua (Sumber: shutterstock)

Anak yang dari kecil kita ajak berbicara, bertukar cerita, mendengarkan kisah klasik hariannya akan berubah menjadi pria dan wanita dewasa yang akan memberikan telinganya untuk kedua orang tua. 

Sedangkan mereka yang jarang diajak ngobrol saat kecil, kisah ceritanya diabaikan akan pergi membawa telinganya kepada orang lain. Begitulah hukum alam, waktu yang diberikan untuk anak akan kembali pada orang tua di usia senja. 

Ajak Anak Berbicara Sebanyak Mungkin

Ketika anak masih kecil, bangunlah kedekatan bersama anak dengan membacakan buku, menanyakan apa saja yang mereka alami seharian, apa yang membuat hati mereka senang, sedih, jengkel, murung dll.

Dengan sering mengajak anak berkomunikasi, baik itu hal ringan atau lainnya maka anak tidak akan merasa canggung untuk mengadukan apa saja kepada orang tua ketika umurnya beranjak dewasa.

Kuncinya adalah MENDENGARKAN. Saat anak mengadu kepada orang tua tentang perasaan mereka, ketika terjatuh, dimarahi teman, hari yang membosankan, maka dengarkan curhatan anak sebaik mungkin.

Biarkan anak meluapkan emosi mereka sampa selesai, lalu berikan respon yang positif. Jangan biarkan emosi mereka menetap dalam diri mereka karena itu berbahaya.

Ilustrasi orang tua dan anak kompak (Sumber: Freepik)
Ilustrasi orang tua dan anak kompak (Sumber: Freepik)

Emosi memang harus diluapkan dan harus dilakukan setiap hari. Setiap anak memiliki jumlah emosi yang berbeda. Cara terbaik meluapkan emosi adalah dengan mengungkapkannya. 

Nah, di sini orang tua perlu memahami dan memberikan waktu bagi anak untuk bercerita sampai mereka puas. Lalu, berikan respon yang membangun agar percaya diri anak tetap terjaga. 

Hindari Memarahi dan Menyalahkan Anak

Usahakan untuk tidak menyalah-nyalahkan anak ketika mereka melakukan sebuah kesalahan. Fungsi orang tua adalah mengarahkan dan memandu anak untuk melakukan hal-hal yang baik.

Jika anak kedapatan melakukan sesuatu yang buruk, cukup dengarkan dulu alasan mereka dan biarkan mereka menjelaskan sampai selesai. Lalu, sampaikan apa yang seharusnya dilakukan anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun