Cara Belajar Bahasa Inggris yang Tidak Tepat
1. Mempelajari Tata Bahasa Terlebih Dahulu
Dari pengalaman saya sebagai pelajar dan pengajar, saya bisa mengatakan bahwa konsep belajar tata bahasa lebih dulu sangat tidak efektif. Kenapa? Karena secara alamiah belajar bahasa harus dimulai dengan mendengar terlebih dahulu, bukan dengan belajar tata bahasa.
Hampir rata-rata buku metode belajar bahasa Inggris condong mengarahkan siswa untuk banyak mendengar ketimbang menghafal aturan tata bahasa. Otak membutuhkan input mendegar lebih banyak agar bisa membentuk pola.Â
Hal yang sama kita lakukan saat belajar bahasa Indonesia atau bahasa daerah. Selama dua tahun kita hanya mendengar baik itu dari kedua orangtua atau anggota keluarga yang lain. Kemampuan tata bahasa akan terbentuk otomatis seiring kita sering mendengar.
Jadi, mengawali belajar bahasa Inggris dengan tata bahasa akan menjadikan kita sebagai passive language user atau dengan kata lain kita hanya bisa memahami tapi sulit menjadikannya sebuah output ketika berbicara.
Ada banyak sekali siswa atau mahasiswa yang memiliki kemampuan grammar bagus, tapi ketika berbicara akan mengalami kesulitan. Alasannya karena input yang mereka dapat menjadikan mereka fokus pada aturan semata.
Secara alamiah, sebuah bahasa memiliki aturan yang tidak selamanya baku jika merujuk pada bahasa formal dan informal. Artinya, ada yang tepat secara atta bahasa namun tidak tepat secara penggunaan keseharian.
2. Menghafal Kosakata
Kosakata tentu memiliki peran penting agar kita mampu berbicara. Menghafal kosakata tanpa memahami konteks makna ketika digunakan akan membuat seseorang kehilangan kemampuan mendeskripsikan sesuatu.
Dalam banyak kasus saya sering menemui mahasiswa yang memiliki jumlah kosakata bahasa Inggris yang memadai, tapi ketika memakai kosakata tersebut mereka hanya mampu menjelaskan dengan singkat dan sulit menjabarkannya lebih jauh.