Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memaknai Hadiah untuk Guru

1 Juli 2022   14:13 Diperbarui: 1 Juli 2022   14:19 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hadiah untuk guru: https://kabarlumajang.pikiran-rakyat.com

Pemberian hadiah kepada guru bagi sebagian orang sudah menjadi kebiasaan. Namun, maksud dan tujuan pemberian hadiah perlu dicermati dan diniati dengan benar.

Guru memang sejatinya menjadi garda terdepan dalam mencerdaskan anak bangsa. Mengapresiasi kerja guru sudah menjadi bagian dari penghormatan bangsa kepada pendidik.

Mungkin banyak para orangtua yang hendak mewakili bangsa untuk memberikan sedikit apresiasi bagi para guru. Hadiah bukanlah masalah, lagipula gaji guru di negeri ini tidak seberapa dibanding tanggungjawab yang dipikul.

Ada guru yang tidak cukup hanya pusing di sekolah, sampai ke rumah pun mereka tetap harus mengecek nilai siswa. Belum lagi ketika administrasi yang tak kunjung sederhana. 

Yah, memang harus diakui kerjaan guru adalah kerjaan mulia yang sedikit tidak harus dimuliakan dengan cara sederhana. Kalau harus menunggu penghargaan pemerintah mungkin butuh waktu lama.

Inisiatif orangtua yang memberikan sedikit hadiah kepada guru patut diapresiasi. Bayangkan saja jika para guru, terlebih guru honorer harus menunggu hadiah dari pemerintah. Bisa jadi tak kunjung datang.

Terlepas dari segala pendapat yang ada, orangtua murid tentu memiliki niat baik. Apalagi saat anak berhasil memperoleh nilai baik di sekolah berkat asuhan para guru, hasrat ingin membalas jasa guru pun muncul.

Nah, yang menjadi masalah adalah bagaimana reaksi guru saat menerima hadiah pemberian orangtua murid. Jika guru memandang hadiah sebagai apresiasi tentu tidak masalah.

Yang sulit dihindari adalah adanya ikatan bathin saat menerima hadiah dari orangtua murid. Sehingga guru secara tidak langsung akan memperlakukan murid dengan 'treatment' berbeda dari murid lainnya. 

Guru sebagai pendidik harus bersikap netral kepada semua siswa. Tidak ada perlakuan berbeda kepada murid dengan atau tanpa pemberian hadiah sekalipun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun