Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Dua Kebiasaan Orangtua yang Merusak Otak Anak

18 November 2021   18:53 Diperbarui: 20 November 2021   00:45 6182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi melibatkan dalam sebuah diskusi. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Orangtua perlu menanamkan pemahaman tentang cara 'menghabiskan' uang ke hal-hal yang bermanfaat. Coba bayangkan jika sehari anak bisa jajan Rp.5000 maka dalam sebulan orangtua menghabiskan Rp.150.000.

Belum lagi jika anak meminta ini dan itu yang dengan mudah dituruti orangtua. Pola seperti ini akan membuat anak terbiasa konsumtif dan tidak memahami cara memakai uang dengan baik.

Jika orangtua bisa mengatur jumlah tertentu untuk budget jajan dan memberi pemahaman cara membeli makanan dan minuman yang sehat, maka anak akan belajar tentang konsep keuangan dasar dan sekaligus membentuk pola hidup sehat.

Hal ini tentu tidak bisa dilakukan orangtua tanpa konsep keuangan yang baik, komitmen hidup sehat dan kerjasama antara seluruh anggota keluarga.

Terutama ayah harus memiliki pola pikir yang baik dan menjadi contoh utama dalam keluarga. Jika ini mampu dilakukan dan menjadi sebuah rutinitas harian sudah barang tentu anak akan mengikuti kebiasaan orangtuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun