Sejak kecil anak bisa dibiasakan sibuk dengan aktivitas yang berkualitas. Tentunya disesuaikan dengan umur anak. Misalnya anak di bawah dua tahun bisa dibiasakan bermain aktivitas fisik untuk mengaktifkan saraf motorik.
Dalam memilih jenis mainan, orangtua juga perlu memiliki pemahaman terhadap jenis mainan dan manfaatnya. Bahkan, permainan outdoor seringkali memiliki manfaat lebih jika dibandingkan jenis mainan yang dijual di pasaran.
Menghabiskan waktu bersama anak di luar rumah, mengunjungi kebun binatang, mengunjungi alam pegunungan, air terjun atau objek wisata yang ada akan mengajarkan anak banyak hal.
Orangtua harus lebih cerdas membangun rutinitas aktivitas bagi anak. Lebih baiknya lagi orangtua mendesai jenis aktivitas yang bisa melatih anak membangun nilai percaya diri, kreativitas, dan produktivitas.
Misalkan, ajak anak ke alam dan perkenalkan jenis-jenis binatang dan tumbuhan. Ini akan mengajarkan anak tentang alam sambil bermain.Â
Hal lainnya yang bisa dilakukan adalah membuat mainan dari kardus atau bahan yang tersedia untuk membangun kreativitas anak sejak kecil.
Daripada anak dilalaikan dengan smartphone yang bisa melemahkan otak dan berakhir pada hal yang tidak produktif, mulailah menjadwalkan aktivitas harian untuk anak dengan kriteria jenis permainan yang bermanfaat bagi anak.
Setiap minggu anak bisa diajak membahas hal-hal apa saja yang ingin dilakukan. Lalu berikan kebutuhan yang mereka perlukan. Orangtua bertugas sebagai pemandu yang memberikan arahan kepada anak. Biarkan mereka beraktivitas dengan kreatifitas mereka.Â
Dengan rutinitas aktivitas harian yang berkualitas anak akan membangun nilai percaya diri dan terbiasa menghabiskan waktu pada hal yang bermanfaat.