Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Learning Loss, Menyikapi Berkurangnya Waktu Belajar Selama Pandemi

6 September 2021   11:41 Diperbarui: 6 September 2021   14:07 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sekolah virtual| Sumber: Dok Humas Pemprov Jateng via Kompas.com

Perubahan ini harus disikapi dengan bijak. Pembuat kebijakan harus mampu membaca arah pendidikan masa depan dan bersiap untuk menfasilitasi siswa secara tepat. Jika kedepan sekolah dan rumah diharuskan saling menjadi jembatan penghubung, maka bagaimana pemerintah bersikap? 

Proses transfer ilmu dari dalam rumah tidak bisa berjalan lancar tanpa adanya penyesuaian isi kurikulum. Cepat atau lambat munculnya generation gap tidak bisa dibendung. Jika tak berpikir cepat, maka bersiaplah menghadapi generasi yang minim kecakapan dan kemampuan.

Sekolah dan rumah tidak bisa bergerak dengan jalur yang berbeda. Arah dan tujuan harus didesain sama dibawah kepemimpinan orangtua dan guru. Kebijakan harus mampu menciptakan kesiapan pemain secara bersama, bukan masing-masing.

Jangan sampai fungsi sekolah hari ini sebagai pelopor belajar daring dan orangtua menjadi korban. Sementara pemerintah menjadi penonton hancurnya pendidikan secara perlahan.

Saatnya pemerintah dan para pakar pendidikan memikirkan solusi tepat selain school closures. Aktivitas fisik secara tatap muka harus tetap dijalankan walau dengan mekanisme berbeda. 

Jika memang perlu gabungkan saja rumah dan sekolah menjadi satu kesatuan. Guru dan orangtua saling berganti peran untuk mentransfer ilmu. Tentu, dengan kurikulum yang baik dan support system yang dibangun atas satu landasan, dan satu penerbangan dan satu tujuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun