Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Childfree, Sebuah Pilihan atau Beban Hidup?

28 Agustus 2021   15:12 Diperbarui: 28 Agustus 2021   18:02 1248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi:https://amp.theatlantic.com

Ada banyak pendapat tentang topik child-free dan beragam respon yang dikemukakan. Terlepas dari sekedar logika atau fakta, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan ketika memilih hidup tanpa anak.

Tidak memiliki anak karena memang alasan medis rasanya cukup logis, tapi menolak untuk memiliki anak karena alasan tidak siap tidak bisa dijadikan sebuah pembenaran.

Jika memang ada pasangan yang tidak siap memiliki anak itu wajar saja dan sangat lumrah. Namun, jangan sampai memakai istilah child free sebagai slogan yang membenarkan sesuatu karena alasan pribadi.

Keberadaan anak dalam sebuah rumah itu bukan sekedar untuk menambah daftar anggota keluarga. Kehadiran anak bagi sebagian besar orang adalah momen paling ditunggu.

Bahkan jika ditanya kepada mereka yang baru menikah, keinginan memiliki anak ada pada urutan pertama. Ini bukan pendapat semata tapi merupakan fakta.

Lalu, Saat banyak yang ingin memiliki anak, kenapa istilah child free muncul?

Sebagai calon orangtua, bijaklah dalam berpikir. Jangan sampai Salah dalam membuat pilihan.

Banyak hal yang logis tapi belum tentu benar, sebaliknya banyak yang tidak logis namun bisa jadi benar 

Manusia itu memiliki pikiran yang harus didasari ilmu. Tanpa ilmu sesuatu yang salah bisa menjadi benar saat keluar dari mulut orang banyak.

Pun demikian, berhati-hatilah dalam mengeluarkan pendapat tanpa dasar ilmu. Banyak orang awam yang ingin memiliki anak bisa berubah pikiran bersebab pendapat orang yang berbicara diluar ranah keilmuannya.

Allah menitipkan kebahagian Dan keberkahan dalam hadirnya anak dalam keluarga. Ini saja sudah cukup menjadi alasan memiliki anak.

Lalu, adalah alasan yang lebih baik ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun