Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Bagaimana Peran Orangtua agar Mengetahui Bakat Anak Sejak Kecil

27 Agustus 2021   11:12 Diperbarui: 27 Agustus 2021   15:10 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orangtua berperan penting untuk menilik bakat anak| Sumber: Shutterstock via biz.kompas.com

Dari dalam rumah orangtua bisa mengobservasi anak secara langsung dan menemukan hal-hal yang disukai anak atau hal yang tidak disukai mereka.

Seringnya orangtua lalai dan tidak membuat catatan kecil untuk menuliskan rangkuman apa saja yang menjadi kesukaan anak. Akhirnya anak terbiasa menghabiskan waktu melakukan sesuatu yang belum tentu mereka sukai.

Ilustrasi :https://www.darunnajah.com
Ilustrasi :https://www.darunnajah.com

Permainan dan Arah Bakat Anak

Pola permainan anak bahkan bisa menjadi titik awal mengawasi kemana arah minat/bakat anak. Melalui permainan seharusnya orangtua sudah bisa menebak sisi kelebihan anak dan kekurangan mereka.

Singkatnya seperti ini, saat anak diberikan beberapa jenis permainan coba perhatikan ke mana condong mereka menghabiskan waktu. Jenis permainan akan menunjukkan sisi kelebihan anak.

Untuk mengetahui bakat atau ketertarikan anak, orangtua perlu memberikan jenis permainan yang berbeda-beda. Darisana orangtua akan bisa melihat lebih jeli akan jenis permainan apa yang anak sukai.

Setiap jenis permainan memiliki kecenderungan tersendiri, dari yang terfokus kepada otot, otak, atau seni. Semakin sering seorang anak menghabiskan waktu ke jenis permainan tertentu, orangtua bisa membuat catatan khusus.

Berikan Arahan dan Observasi

Saya sering sekali melihat orangtua hanya melepas anak bermain tanpa memandu. Orangtua yang bijak seharusnya memandu anak untuk bermain sambil mengarahkan. 

Saat anak bermain adalah waktu yang paling tepat untuk melakukan observasi. Biarkan anak bermain setelah diberi arahan dan kemudian ajak mereka berdiskusi dengan menanyakan jenis permainan apa yang mereka suka dan tanyakan alasannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun