Mohon tunggu...
Masud Berjaya
Masud Berjaya Mohon Tunggu... -

researcher

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dimana Kemeja Biru Foke-Nara?

14 September 2012   06:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:29 906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tidak seperti artikel-artikel terdahulu yang ditulis berdasarkan suatu upaya memodelkan pemilihan kepala daerah (pemikada) DKI Jakarta 2012 yang cukup fenomenal, kali ini penulis hanya mengandalkan intuisi ketika menyimak berita-berita yang beredar di media Kompas.com menjelang penyelenggaraan putaran kedua yang akan datang.

Tampaknya masa kampanye resmi bagi kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta diawali dengan diadakannya Deklarasi Kampanye Damai Putaran Kedua di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Sudah cukup banyak disajikan berita, baik di Kompas.com maupun media lainnya, tentang apa saja yang terjadi pada saat Deklarasi Kampanye Damai tersebut. Ada beberapa artikel di Kompasiana yang telah mengulas berita-berita seputar acara yang diselenggarakan kemarin sore itu.

Terlepas dari ketidakhadiran Joko Widodo (JW) dalam acara yang disebut-sebut oleh Fauzi Bowo (FB) dan Marzuki Alie (MA) sebagai 'sangat penting' itu serta kegaduhan para pendukung FB pada saat Basuki T Purnama (BTP) menyampaikan pidatonya, penulis tertarik menyimak penampilan FB dan pasangannya, Nachrowi Ramli (NR), serta BTP, khususnya tentang pakaian yang mereka kenakan kemarin sore. Tidak seperti biasanya, pasangan calon nomor urut 1 FB-NR, mengenakan kemeja putih dengan aksen warna oranye di bagian kerah leher dan kancing bajunya. Sementara, BTP konsisten mengenakan kemeja kotak-kotak.

Tentunya kita semua masih ingat, di putaran pertama yang lalu pasangan calon nomor urut 1 - khususnya NR - sering tampil dengan kemeja warna biru yang dihiasi warna merah putih di bagian kancing baju. Kita pun masih ingat, kemeja warna putih sangat kental diasosiasikan dengan kontestan nomor urut 6 yang diusung oleh Partai Golkar. Memang, para kontestan dari kalangan independen pun sering menggunakan kemeja warna putih ini. Sementara itu, kita juga ingat bahwa warna oranye sering diasosiasikan dengan kontestan nomor urut 4 yang diusung oleh PKS.

Hasil perhitungan suara di putaran pertama pemikada DKI akhirnya mengerucut ke dua kontestan, nomor urut 1 dan 3, untuk bersaing di putaran kedua. Kita ketahui pula bahwa partai-partai pendukung kontestan yang kalah di putaran pertama, yaitu Partai Golkar dan PKS, akhirnya mengalihkan dukungannya ke calon nomor urut 1.

Dalam konteks dukungan partai-partai itulah penulis menduga penggunaan kemeja lengan pendek warna putih dengan nuansa warna oranye itu merupakan salah satu bentuk pesan dari pasangan FB-NR kepada konstituen partai-partai yang 'baru' mendukungnya agar mereka sungguh-sungguh memberikan dukungannya di tanggal 20 September nanti. Jika dugaan ini benar, selama masa kampanye ini pasangan calon FB-NR perlu berganti kemeja dengan warna-warna tertentu sesuai pesan yang ingin disampaikan ke partai-partai pendukung yang dikabarkan sejumlah 17 partai itu. Bisa jadi, besok dan lusa pasangan FB-NR akan sibuk berganti kemeja warna putih dengan nuansa hijau, atau biru, atau ungu, atau warna lainnya. Yah, namanya juga menduga-duga.

Mudah-mudahan, jika pasangan FB-NR ini terpilih nanti tidak sibuk 'berganti baju' melayani kepentingan partai-partai pendukungnya dan melupakan pelayanan kepada warga masyarakat Jakarta. Kita tunggu saja siapa yang akan berhasil keluar sebagai juara dalam putaran kedua nanti, serta semoga putaran kedua nanti berlangsung dengan aman dan damai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun