Mohon tunggu...
masudatus sania
masudatus sania Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang mahasiswa dari desa kecil yang ingin merasionalkan literasi yang mudah serta di terima dikalangan era 4.0

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Minat, Bakat, dan Support

15 Oktober 2022   11:29 Diperbarui: 15 Oktober 2022   11:36 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

multiliple intellegence adalah suatu teori belajar yang konsep penilaian kecerdasan anak dengan beberapa tolak ukur kemampuan. Multiple intelegence ada karena ada seorang ilmuwan bernama howard earl gardner menentang bahwa kecerdasan manusia tidak berdasarkan kognitif saja.

Di Teori multiliple intelegence terdapat beberapa modalitas. Beberapa diantaranya: 

Linguistik,Logis/Matematic,Music,Visual,Kinetestik,Interpersonal,Intrapersonal,Naturalistik,dan Eksistensial.

Setiap manusia mempunyai kecerdasan dan kemampuan masing-masing. Dan Multiliple intelegence dipengaruhi 3 hal: Minat,Bakat, dan Support/Dukungan.
Misalnya ada anak yang punya minat tapi tidak punya bakat maka bisa jadi ia mempunyai kemampuan ditengah-tengahnya, lalu jika ada anak yang  punya bakat tapi tidak mempunyai minat bisa jadi kecerdasannya akan menurun. 

Kemudian jika ada anak yang punya minat dan juga bakat maka kecerdasannya akan berkembang pesat. dan ke 3nya ini harus didasari dengan support dari orang3 terdekat . Jika ia tidak punya minat dan bakat tetapi mempunyai support dari orang2 terdekat(orang tua) bisa jadi kecerdasannya akan mencapai hampir maksimal. Jadi kita sebagai orang tua ataupun calon orang tua harus tau minat dan bakat anak kita itu apa dan juga harus mensupport apa yang anak kita lakukan selagi itu positif, jangan malah mengekang anak kita melakukan hal positif yang ia inginkan, bisa jadi anak nanti akan tertekan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun