Jadi, penting untuk belajar mengelola faktor-faktor yang dapat memicu stres. Pada saat yang sama, penting juga untuk belajar mengendalikan reaksi kita terhadap stres. Jika perlu, bantuan harus dicari dari ahli kesehatan mental.
9. Perhatian dan meditasi
Untuk mengurangi dampak stres, strategi tertentu dapat digunakan untuk menumbuhkan kondisi mental yang positif. Ini termasuk perhatian (mindfulness) dan meditasi.
Meditasi tidak hanya membuat kita rileks, tetapi juga menghasilkan perubahan dalam struktur dan fungsi pikiran, yang secara positif memengaruhi neuroplastisitas. Di sisi lain, kehati-hatian dan kesadaran membantu kita melatih diri kita sendiri untuk mengurangi kelelahan batin.
10. Otak sosial
Hubungan sosial adalah pilar dasar lain untuk kesehatan otak. Dalam hal ini, temuan penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup yang aktif secara sosial dan partisipatif mengurangi efek proses fisiologis penuaan otak.
Saat bersosialisasi, kita harus menggunakan pikiran kita untuk bekerja, melakukan berbagai fungsi; kita harus mengingat wajah dan nama orang, memperhatikan apa yang dikatakan, alasan apa yang akan kita jawab, dan bahkan menghafal hari ulang tahun!
Otak yang selalu muda
Dalam hal memperkuat pilar kesehatan otak ini, tidak ada kata terlambat untuk memulainya. Menurut apa yang telah kita bicarakan di artikel ini, otak dapat mempertahankan neuroplastisitasnya.
Kita dapat mulai bekerja hari ini untuk mengoptimalkan fungsi mental, mengurangi risiko berbagai penyakit, mencegah kemunduran terkait usia, dan bahkan menunda gejala penyakit Alzheimer. Menjaga otak awet muda adalah mungkin, tetapi itu hanya dapat dicapai dengan upaya harian yang sehat.