Untuk mencegah alkoholisme pada remaja, tindakan tertentu harus dilakukan di rumah. Terlepas dari adanya kampanye pencegahan di media atau di sekolah, orang tua memiliki tanggung jawab yang mencakup hal-hal berikut:
Untuk meningkatkan kepercayaan diri dan keamanan remaja sejak dini sehingga mereka dapat membuat keputusan berdasarkan nilai-nilai mereka sendiri.
Bekerja pada keterampilan sosial dan komunikasi asertif, sehingga alkohol tidak diperlukan sebagai sarana disinhibisi dan bersosialisasi.
Berbicara dengan remaja tentang risiko kesehatan dari minum alkohol.Â
Alih-alih melarang dan menjelekkannya, jelaskan kepada mereka mengapa penting untuk menunda konsumsi setidaknya sampai tubuh dan otak mereka berkembang atau tidak mengonsumsinya sama sekali ini juga terkait nilai-nilai agama yang melarang.
Menawarkan alternatif waktu luang yang sehat dan mempromosikan kebersamaan dengan teman remaja lain yang memiliki nilai yang sama. Olahraga atau seni adalah kegiatan yang sangat tepat untuk mengisi waktu luang mereka.
Memberi contoh dengan perilaku Anda sendiri selaku orang tua. Tidak konsisten untuk menjelaskan kepada anak muda tentang risiko serius dari alkohol sementara orang tua mereka mengonsumsinya setiap hari atau tanpa batas.
Peran orang tua berkaitan dengan konsumsi alkohol
Orang tua dan pengasuh sering memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk sikap tentang konsumsi alkohol. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memainkan peran penting:
- Menjadi panutan. Oleh karena itu, cobalah untuk bertanggung jawab dalam konsumsi alkohol Anda agar anak atau remaja tidak menganggapnya sebagai hal yang wajar.
- Mencegah alkohol agar tidak mudah diakses oleh anak di bawah umur .
- Mengawasi pertemuan dan pesta untuk menghindari konsumsi alkohol.
- Mendorong anak di bawah umur untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang sehat dan menyenangkan yang tidak melibatkan alkohol.
Pada akhirnya, minum remaja bisa sangat berbahaya, menyebabkan konsekuensi jangka panjang yang serius.Â
Jadi, jika Anda memiliki anak yang akan memasuki masa pubertas, manfaatkan setiap kesempatan yang Anda dapatkan untuk mulai berbicara dengan mereka. Memiliki informasi yang tepat akan membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik.
