Berikut ini kronologi peristiwa tersebut, menurut salah seorang saksi kejadian.
Pagi tadi, Prabowo Subiyanto bersama beberapa ajudannya berniat menikmati acara car free day. Baru saja keluar dari kediamannya di Jl. Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tiba-tiba terdengar suara orang berteriak, memanggil dari seberang jalan.
"Polisi ! ... Polisi !"
Prabowo dan para ajudannya pun menoleh ke arah suara tersebut. Tampak seorang berpakaian olahraga sedang mengangkat tangannya, menatap kepadanya.
Merasa jengkel, Prabowo pun memerintahkan ajudannya untuk membawa orang tersebut ke hadapannya.
Setelah orang tersebut ada di hadapannya, dengan sedikit emosi, Prabowo pun bertanya,
"Bapak tahu siapa saya?"
"Tahu, Pak."
"Siapa, coba?"
"Pak Prabowo Subiyanto."
"Nah, kalo tahu nama saya Prabowo, kenapa tadi panggil saya 'polisi'?"
"Loh, saya tadi itu bukan manggil bapak. Bapak aja yang ke-ge-er-an."
"Setan, kamu! Terus, manggil siapa, dong?"
"Tadi itu saya manggil polisi yang kebetulan lewat."
"Beneran, nih? Sampeyan nggak lagi ngeledek saya, kan?"
"Bener, Pak! Sumpah! Buat apa saya ngeledek Bapak?"
"Ada apa panggil-panggil polisi?"
"Nganu ... mau ngasih tahu kalo ada kecelakaan di perempatan. Eeh ... pak polisinya ngeloyor aja."
"Ooo ... ya udah kalo gitu. Ee ... nama Bapak siapa?"
"Marijan, Pak."
"Dari Boyolali, ya?"
"Loh, .... Kok Bapak tahu kalo saya dari Boyolali?"
"Kelihatan dari tampangmu."
"Bapak hebat, nggak salah jadi komandan Kopassus. Cukup lihat tampang saja sudah tahu asal daerah orang."
"Prabowo kok dilawan! Makanya nanti pilpres pilih saya, ya! No. 02!"
"In sha Allah, Pak."
"Kok in sha Allah? Coblos saya atau tidak?!"
"Bapak pingin saya coblos no. 02?"
"Iya!"
"Wani piro, Pak?"
"Setan alas, kamu Marijan! Cepat pergi sana! Kalo nggak, saya pithing kamu nanti!"
Pak Marijan pun bergegas pergi meninggalkan rumah Prabowo. Sampai di luar gerbang, dia teriak-teriak lagi,
"Polisi ... ! Polisi ... !!"
Wajah Prabowo pun tampak berubah jadi merah maroon.
#whysoserious?
#logikacaklontongmodeon
