Mohon tunggu...
Mas Teddy
Mas Teddy Mohon Tunggu... Buruh - Be Who You Are

- semakin banyak kamu belajar akan semakin sadarlah betapa sedikitnya yang kamu ketahui. - melatih kesabaran dengan main game jigsaw puzzle. - admin blog https://umarkayam.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Waduhh, Ada Ustadz Kehabisan Bekal di Hong Kong!

15 Mei 2016   20:41 Diperbarui: 15 Mei 2016   20:47 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di saat ustadzah Oki dituduh sebagai ustadzah abal-abal, pada saat yang hampir bersamaan juga ada ustadz yang dituduh abal-abal. Cuma beda tempat kejadian, yang pertama di Indonesia sedang yang ke dua terjadi di Hong Kong.

Awalnya saya tidak begitu tertarik dengan sebuah gambar thumbnail di halaman depan Youtube. Setelah beberapa hari gambar thumbnail tersebut masih nongol juga, akhirnya saya pun penasaran. Setelah saya klik, alamaakkkk … rasanya campur aduk. Kayak permen Nano-Nano. Sedih, mangkel, gregetan dan ingin tertawa. Semua jadi satu (kok kayak judul lagunya Malyda).

Ada dua buah video yang saling berkaitan. Video pertama diambil secara candid oleh seorang BMI di Hong Kong, menyebut namanya dengan camerawoman. Sang camerawoman ini curiga dengan seseorang yang pernah dijumpainya sehari sebelumnya. Seseorang yang mengaku seorang ustadz dari Indonesia ini sedang berbincang dengan seorang perempuan, yang kayaknya seorang BMI juga. Yang membuat curiga sang camerawoman adalah apa yang diucapkan sang ustadz sama persis dengan yang diucapkan kepadanya, sehari sebelumnya. Intinya mau tukar uang. Uang Rupiah mau tukar dengan Dollar Hong Kong. Ketika dicecar pertanyaan oleh sang camerawoman, pak ustadz ini kelabakan dan jawabannya terkesan ngeles. Kalau dilihat mas Robbi Gandamana pasti akan disebut ‘ustadz gemblung!’

Video itu pun akhirnya menyebar sampai ke staf Konsulat Jenderal RI di Hong Kong. Karena dinilai meresahkan warga Indonesia di Hong Kong, terutama BMI. Akhirnya ustadz itu pun ditarik ke Konjen RI.

Pihak Konjen meminta penjelasan sang ustadz karena tindakannya sudah meresahkan warga Indonesia di Hong Kong. Dalam video ke dua sang ustadz pun memberikan klarifikasi atas kunjungan dan aktivitasnya selama di Hong Kong. Selama saya menikmati video ke dua inilah, perasaan saya dibuat campur aduk oleh sang ustadz. Sedih, mangkel, prihatin, gregetan dan ingin tertawa ngakak sekaligus. Saya pun menilai sang ustadz tidak hanya gemblung, tapi juga kenthir. Bahkan jika dia ikut bursa calon ketua Planet Kenthir, saya yakin dia akan menang telak. Mengalahkan kenthirwan kenthirwati yang sudah lama bercokol di Planet Kenthir.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun