Mohon tunggu...
Moelyadi Sikumbang
Moelyadi Sikumbang Mohon Tunggu... Buruh - Kuli Allah dan saudara buat sesama

Whatever.. apapun yang terjadi hidup harus lebih baik..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jika Cinta...

22 Agustus 2020   08:13 Diperbarui: 22 Agustus 2020   08:10 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kali ini saya akan bercerita tentang Kisah Cinta...,
Sebuah kata yang tak pernah habis untuk di ceritakan,karna kata orang Cinta itu frekuensi terbesar yang memancar dalam jiwa dan membuat kita terus semangat untuk melakukan aktifitas kita...  :)

Kisah tentang sepasang kekasih yang sedang mencoba membuat kerangka cinta mereka, hingga kelak menjadi sebuah perahu yang siap untuk berlayar,
pada suatu malam sang gadis bertanya pada kekasihnya,
pertanyaan biasa yang mungkin pernah anda alami.
"Bang kenapa Abang mencintai aku ??
lalu si pria menjawabnya dengan sebuah pertanyaan
"de'...kenapa engkau mencintai Tuhan-mu ? padahal DIA kasatmata ?
kenapa engkau mencintai orangtua-mu ? kenapa engkau butuh makan ?


Lalu si gadis menjawab
karna Tuhan-ku pencipta aku dan semua semesta ini
karna orang tua yang telah melahirkan dan membesarkan aku
karna makan itu kebutuhan bang....

Lalu si priapun berkata
Begitupun aku,
karna aku kekasihmu,
karna aku membutuhkanmu dan sebaliknya karna cinta-ku tak membutuhkan alasan karna alasan pasti bisa terbantahkan oleh alasan karna cintaku tumbuh dari hati bukan dari alasan...

Oke.." si gadispun kembali bertanya
Lalu seberapa besar cinta abang padaku ?
"seberapa besar?
untuk yang satu ini aku minta ma'af..jawab si pria
aku hanya punya cita cita untuk membahagiakanmu dan anak-anak ku kelak namun aku tak sanggup untuk mencintaimu sepenuh jiwa dan ragaku
kenapa bang!!tanya si gadis
"karna aku takut engkau kecewa dengan sepenuh jiwamu jika kelak engkau mengetahui sisi burukku, akupun takut aku kecewa dengan sepenuh jiwa dan ragaku jika aku mengetahui sisi burukmu kelak,karna kekecewaan kita akan menjadi penyesalan kita,aku takut Tuhan berkehendak lain kepada kita,dan engkau menjadi orang yang paling aku benci sepenuh jiwa dan raga ku,aku takut dan aku tak sanggup untuk itu.
hmmmm...oke,masuk akal" kata si gadisLalu apa yang abang pikirkan tentang aku ?
si priapun mejawab;
"aku sering memikirkanmu,bahkan aku memikirkan tentang pernikahan dan malam pertama kita...:)
oh ya....apa yang abang pikirkan ? tanya si gadis
"aku memikirkanmu dari ujung rambut indahmu sampai ujung kaki indahmu..
aku memikirkan kelak setiap helai rambut indahmu yang nampak oleh orang lain akan menjadi dosa bagiku sebagai suami...
setiap lekuk tubuhmu yang indah yang mengundang syahwat akan menjadi dosa bagikusebagai suami...
di malam pertama kita kelak, aku ingin kita membersihkan diri dengan niat suci, lalu membentangkan permadani dan menghadap kiblat untuk memohon restu Ilahi di perjalanan panjang kita, aku ingin engkau mulai memakai seprangkat alat sholat yang aku jadikan mahar untuk menjadi makmumku,
sepanjang hidupmuaku ingin engkau melantunkan ayat-ayat suci-NYA dari Al-Qur'an yang aku jadikan mahar, sebagai tanda engkau siap menjalankan amanatNYA dan amanatku apapun yang terjadi....

Dan sekarang aku yang bertanya padamu, apa yang engkau lihat dari aku de' ??
 "Bang, apapun yang terjadi...lamar aku segera menjadi makmum-mu"= :-)
 
Jika Cinta.....
ketika engkau membutuhkan alasan untuk dicintai...
aku akan terpaksa menjawab...
karna engkau cantik..
karna engkau perhatian..
karna suaramu merdu kudengar..karna senyummu...
karna setiap gerakanmu..bla..bla..bla...
tapi...
ketika semua hilang dari dirimu..
ketika kecantikanmu tergores..
ketika suaramu tak lagi merdu..
ketika engkau tak mampu lg memberi perhatian kepadaku...
ketika senyummu tak dapat kunikmati...
ketika bergerakpun sulit bagimu..apakah aku masih mempunyai alasan untuk mencintaimu.. TIDAK
TAPI...apakah aku masih mencintaimu...? YA
karna bagiku CINTA TAK MEMBUTUHKAN ALASAN...

whatever...apapun yang terjadi hidup harus lebih baik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun