Mohon tunggu...
Achmad Faiz Azizi
Achmad Faiz Azizi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Yuppentek Indonesia Prodi Ilmu Pemerintahan

Hobi mendisain, sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Apa Artinya Aku?

23 Mei 2022   07:41 Diperbarui: 23 Mei 2022   07:47 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar olahan penulis (Dokpri)

Kata sampah didefinisikan sebagai barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi. Sebagai salah satu benda yang terbuang, sampah lebih diidentikan dengan istilah kotor, barang tidak berharga dan sebagainya. Andaikan sampah adalah makhluk yang mempunyai pikiran, perasaan dan bahkan dapat bertanya, mungkin saja pertanyaan semacam "Apalah artinya aku?" sering kali diperdengarkan ketika kita melewati kolong-kolong draenase, jalan-jalan atau bahkan ditempat-tempat umum lainnya.

Suatu saat nanti bisingan pertanyaannya akan menjadi hal yang biasa saja ditelinga manusia, saking seringnya sehingga tak sampai ke telinga apalagi diolah di pikiran manusia. Tanpa terolah di pikiran, sampah hanya dibuang, dibuang dan terus dibuang. Keberadaan sampah yang seringkali terlewatkan akan berpotensi mempengaruhi kelangsungan lingkungan hidup, diantaranya pencemaran lingkungan dan banjir. Pencemaran lingkungan sendiri digadang-gadang sebagai salah satu penyebab utama bencana alam seperti banjir.

Padahal dengan segala kemampuan yang dimiliki manusia, bukan hal yang tidak mungkin untuk dapat mengubah sampah menjadi sesuatu yang ternilai.

Pemerintah sesunggungnya telah serius menanggapi isu tentang pengelolaan sampah, salah satunya melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Belum lagi Peraturan Daerah di masing-masing wilayah yang pada intinya bertujuan agar sampah dapat dikendalikan. Salah satu cara mengendalikan sampah ialah melakukan pengelolaan sampah. Ketika tindakan pengelolaan sampah ingin dilakukan minimal dari diri sendiri dan keluarga, sasarannya adalah sampah rumah tangga.

Di rumah tangga misalnya, kita dapat melakukan pengelolaan sampah sehingga tidak menumpuk. Salah satu caranya dengan memisahkan sampah berdasarkan jenisnya, yakni sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos. Semantara sampah anorganik yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, contohnya plastik, kaleng, potongan besi dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah menjadi produk-produk lain.

Dengan demikian, sampah tidak lagi menjadi sesuatu yang tidak berguna. Banyak produk yang dapat dihasilkan jika memang dikelola dengan baik. Begitu pula mengenai pertanyaan "Apalah artinya aku" dapat dijawab oleh manusia dengan kembali menjadikannya barang yang berfungsi. Sehingga, sampah tak lagi menjerit, alam tak lagi protes dan manusia dapat tersenyum tanpa egois.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun