Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Akrostik Guru dalam Keheningan

5 Oktober 2021   18:50 Diperbarui: 5 Oktober 2021   19:11 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Renungan (pabelan-online.com)

Hening. Tanpa suara. Menyelinap di antara dedemit pandemi covid yang menebar takut.

Anak - anak pun meringkuk di kasur. Ditemani gawai yang setia menghibur. Membisu tanpa tutur.

Ruang kelas telah lama kosong. Bau kapur tulis telah lama hilang. Menguap bersama dendang anak-anak yang terbang.

Ingin rasanya mengulang. Bergurau dengan mereka penuh riang. Seraya merancang masa akan datang.

Guru sejatinya bukan sekedar mengajar. Pun membuka nalar. Bagaimana menapaki kehidupan dengan tegar.

Untuk rekan-rekan guru. Biarkan hari ini berlalu. Sepi dari kesombongan dan puja-puji yang menderu.

Riuh sorak sorai itu bukan milik kita. Itu untuk yang sedang berjaya. Telah mampu menaklukkan gemerlap jagad raya.

Usai sudah tepuk tangan. Saatnya kita merenung dalam keheningan. Dari sebuah tanya, masih perlukah guru di jaman milenial?

Jkt, 051021

#selamatharigurusedunia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun