Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peribahasa Jawa Ini Tidak Mengajarkan Hidup Pasrah

26 Juni 2021   20:02 Diperbarui: 26 Juni 2021   20:20 1621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukan seperti keong (liputan6.com)

Masyarakat umum selama ini memaknai pitutur tersebut sebagai klemar-klemer. Menyamakan dengan jalannya keong. Hidup seakan tak berdaya. Pasrah. 

Bukan pasrah. Pelan-pelan itu bermakna sabar menjalani garis kehidupan. Senantiasa berusaha. Sekalipun harus melewati perjalanan yang panjang.

Bahasa agamanya kita harus selalu ikhtiar seoptimal mungkin. Berusaha sekuat tenaga.

Selebihnya menyerahkan hasilnya kepada Tuhan. Selanjutnya menunggu ketentuanNya dengan sabar. Tawakal. 

Bukankah hasil tidak akan pernah mengkhianati proses?

Demikianlah sekedar tulisan retjeh ini.

Jkt, 260621

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun