Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Diary

Akurasi Catatan Generasi Kolonial pada Jaman Milenial

4 April 2021   11:56 Diperbarui: 4 April 2021   12:01 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary,

Leyeh-leyeh. Bersantai sambil nyeruput teh nasgithel. Gegara tidak boleh kemana-mana. Saya menikmati pagi yang mendung.

Tanpa sengaja saya menyadari sebuah fenomena sosial. Baru ngeh. Padahal kehadirannya sudah puluhan tahun.

Ceritanya kami mempunyai langganan tukang air gerobak. Kualitas air yang tidak baik. Kami membeli air dari tukang air gerobak keliling untuk keperluan masak-memasak.

Untuk praktisnya kami membeli secara berlangganan. Bayarnya setiap akhir bulan. Ada dua tukang air gerobak yang melayani secara shift. Saling bergantian tiap satu bulan.

Saking lamanya berlangganan kami sudah saling mengenal. Tanpa kami harus memintanya dia akan mengisi gentong air di dapur kami.

Kami berlangganan sejak sepikul air minum harganya 2.000,00 rupiah. Meningkat menjadi Rp.4.000, 00 sepikul. Sampai saat ini Rp.7.000, 00 per pikulnya.

DokPri
DokPri

Diary,

Sebenarnya di antara kami sudah terjalin saling percaya. Setiap akhir bulan dia datang menagih kami akan membayarnya. Tanpa banyak tanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun