Seorang pakar politik menyarankan untuk membedakan kepribadian ganda Joe Biden.Â
Sebagai pribadi presiden AS ke-46 itu dikenal hangat, lembut dan respek kepada orang lain. Biden bahkan disebut-sebut sebagai penyayang tidak saja kepada anggota keluarga tapi juga sahabat dan kolega.
Pidato politiknya setelah diambil sumpah sebagai presiden periode 2021-2024 menggambarkan sosok Biden sebagai pribadi yang baik hati. Merangkul semua pihak.
Perintah eksekutif yang diambil Biden seperti soal kebijakan perbatasan dengan Mexico, pelarangan masuknya warga negara Islam ke AS dan perubahan iklim.
Kebijakan pertama selepas dilantik sebagai presiden itu mendapatkan banyak apresiasi. Tidak hanya oleh warga AS tapi juga masyarakat dunia.
Berbeda apabila Biden bertindak sebagai politisi atau sekarang sebagai presiden. Dia dikenal kuat pendirian dan keras. Apalagi kalau sudah menyangkut 'musuh-musuh' Amerika Serikat.
Sengketa Laut China Selatan
Joe Biden mengamini begitu saja kebijakan yang telah diambil oleh Donald Trump soal hubungannya dengan China terutama menyangkut hubungan dagang dan klaim Laut China Selatan.
Baru-baru ini Joe Biden melalui Menteri Luar Negerinya mengatakan Amerika Serikat menolak klaim sepihak China atas Laut China Selatan. Â AS akan berdiri di belakang negara-negara Asia yang bermasalah dengan China.
Isu Laut China Selatan saat ini kembali memanas setelah klaim China yang mwndasarkan kepada apa yang disebutnya sebagai sembilan garis imajiner. Klaim ini ditolak mentah-mentah oleh negara-negara seperti Taiwan, Malaysia, Filipina, Brunei dan Vietnam.