Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Belalang Kayu Andalan Asupan Protein

27 Januari 2021   12:39 Diperbarui: 27 Januari 2021   12:50 4192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lima tahun belakangan ini marak pemberitaan makanan ekstrim khas Gunungkidul: belalang goreng.

Televisi, radio tidak ketinggalan medsos tidak henti-hentinya mengulas olahan belalang kayu. Digoreng atau dibuat abon. Maknyus.

Bagi yang belum pernah mencoba mengkonsumsi olahan belalang menyebutnya sebagai makanan ekstrim. Lain halnya kalau di Thailand atau Tiongkok memakannya sebagai hal yang biasa.

Belalang kayu, biasanya berwarna coklat, hidup di dahan-dahan pohon jati, akasia, turi dan kelapa yang banyak tumbuh di daerah Gunungkidul, Jogja.

Makanan ini menjadi terkenal seiring semakin majunya sektor pariwisata di Gunungkidul. Tahun 60an daerah ini terkenal sebagai daerah yang tandus. 

Tempat wisata yang terkenal saat ini antara lain gunung purba Nglanggran, gua Pindul dan bukit Seribu Bintang serta pantai Indrayanti. 

Tanaman yang mampu tumbuh hanya tanaman keras seperti pohon jati dan akasia. Tanaman pangan yang dibudidayakan penduduk adalah singkong. Tumbuhan inilah yang menjadi bahan baku nasi thiwul.

Belalang sebagai Sumber Protein

kompas.com
kompas.com

Menurut peneltian belalang mempunyai kandungan protein yang tinggi. Nutrisi lainnya adalah kalsium, maghnesium, zinc dan vitamin. Pada belalang terdapat vitamin A, B, C dan E.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun