Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pohon Kamboja Kesayangan Sarang Kuntilanak

24 Oktober 2020   19:38 Diperbarui: 24 Oktober 2020   19:42 1354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kamu siapa. Rumahmu mana ?", tanyaku.

"Rumahku di sini !"

"Di sini mana ?"

"Di kamboja merah itu", katanya sambil menunjuk ke arah pohon kamboja yang paling rimbun. Bunganya yang merah memang terkesan magis.

"Aku sudah janji kepada para tetangga. Nggak enak kalau ingkar janji."

"Aku bisa ngamuk kalau kamu nekad !", katanya sambil menunjukkan mimik wajah yang menahan amarah. Matanya memerah.

"Gimana kalau kamu pindah ke pohon randu alas di pinggiran kampung di belakang kompleks itu."

"Nggak mau. Di sana semuanya laki-laki. Mereka galak-galak !"

"Aku anter. Aku minta ijin sama mereka."

"Nggak !", katanya sambil mengembangkan tangannya dan memukulku keras sekali. 

Aku yang tak menyangka akan mendapatkan pukulan telak terjengkang. Jatuh ke lantai. Kepalaku membentur ubin keramik keras sekali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun