Senjakala itu
ketika matahari pelan-pelan meninggalkan hiruk-pikuk manusia
berlari-larian mengejar kereta yang akan membawanyaÂ
pulang dengan penuh beban di bahu
Senjakala itu
manakala burung-burung terbang pulang ke sarang
dengan mulut penuh makanan untuk anak-anaknya tersayang
yang menanti dengan tanpa ragu
Senjakala itu
sewaktu matahari malu melihat perempuan-perempuan bergincu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!