Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rebutan Jabatan dan Teror Kembang Kanthil

16 Oktober 2020   10:14 Diperbarui: 16 Oktober 2020   10:32 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi-pagi hari pertama memasuki ruangan kantor baru aku sudah disambut bau menyengat kembang kanthil.

Kalian tentu sudah tahu kalau kembang kanthil itu adalah kembang yang biasa untuk membuat roncean keranda jenazah atau untuk pelengkap keperluan sesajen. Berbau mistis!

Aku pun mencoba mencari dari mana arah datangnya bau yang sangat menyengat itu. Ternyata diletakkan di dalam laci meja kerjaku.

"Siapa orang yang sengaja menaruh ini?", tanyaku membatin.

Ya, karena aku dianggap mempunyai prestasi yang baik di kantor cabang maka aku dipromosikan pindah ke kantor pusat. Aku masuk ke jajaran manajemen inti.

Aku telah bekerja keras selama ini maka aku merasa sudah sepantasnya mendapatkan apresiasi dari kantor pusat. Tetapi dari kejadian pagi ini aku merasa pastilah ada orang lain yang tidak senang dengan kedatanganku.

Aku harus selalu waspada, kata hatiku.

                                    **

"Enak ya pak dapat menduduki kursi empuk", begitu kata seorang wanita yang seruangan denganku dengan mimik yang dingin.

Yuni namanya wanita rekan kerjaku itu. Wajahnya lumayan cantik. Bodinya juga bagus. Hanya cara berpakaiannya yang kurang pas menurutku. Kesannya jadi tua padahal masih di bawah 40an umurnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun