Persiapan Tahun Ajaran Baru, Sibuk Webinar!

Tahun ajaran 2020/2021 akan dimulai pada hari Senin, 13 Juli 2020. Karena DKI Jakarta masuk kategori zona merah, maka sekolah-sekolah tetap menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 memang belum selasai.  Masih ada PPDB Bina RW sebagai solusi hiruk pikuknya PPDB di DKI Jakarta. Tetapi persiapan untuk melaksanakan pemebelajaran tahun ajaran baru harus tetap berjalan. Serangkaian kegiatan rutin menjelang tahun ajaran baru pun dipersiapkan dengan matang, terlebih dalam situasi PSBB Transisi ini.

Saat ini guru yang mendapatkan tugas tambahan sebagai Wakil Bidang Kurikulum sibuk menyusun wali kelas, membagi tugas kepada setiap guru dan membuat jadwal pelajara. Sedangkan Wakil Bidang Sarana Prasana harus menambah bangku di tiap-tiap kelas karena ada tambahan jumlah siswa tiap kelas imbas adanya kebijakan PPDB Jalur Bina RW.

Sementara Wakil Bidang Kesiswaan sedang menyusun rombongan belajar dan merancang kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah kepada peserta didik baru.  Pengenalan lingkungan sekolah kali ini agak ribet mengingat tidak memungkinkan siswa datang ke sekolah.  Paling kepada peserta didik baru diberikan tayangan lewat video tentang sekolah barunya.

Apa kesibukan guru menghadapi tahun ajaran baru?

Secara garis besar tugas pokok guru adalah merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dengan menyusun RPP, pelaksanaan pembelajaran guru menggunakan metode mengajar yang tepat dan evaluasi pembelajaran dengan mengadakan ulangan dan menganalisis hasilnya. Karena situasinya tidak normal maka semua persiapan pembelajaran dilakukan secara virtual. 

Jadi hari-hari ini guru sibuk mengikuti Webinar.

Rapat pembagian tugas mengajar dengan webinar. Sosialisasi penyusunan RPP Pembelajaran Jarak Jauh dengan webinar. Bahkan merancang metode penilaian pun ada webinarnya sendiri.  Yang lebih luar biasa webinarnya seakan berjenjang, dari tingkat MGMP wilayah sampai tingkat provinsi.  Ini semua dilakukan agar pembelajaran jarak jauh pada tahun ajaran baru 2020/2021 di masa pandemi covid-19 dapat berjalan lebih baik.

Harus diakui pembelajaran jarak jauh pada masa PSBB kemarin masih guru yang meraba-raba. Maklum saja biasanya guru mengajar secara langsung di depan kelas, tiba-tiba pada pertengahan Maret 2020 harus mengajar secara online. Guru dalam waktu singkat harus akrab dengan pembelajaran secara virtual. Padahal tidak semua guru menguasai IT.

Bukan iklan, kemarin saya sempat mengikuti webinar penggunaan aplikasi Microsoft Teams. Sebelumnya saya sudah belajar memanfaatkan Google Classroom dan Zoom Cloud Meeting dalam pembelajaran jarak jauh.  Dinas Pendidikan pun sudah menyiapkan aplikasi siPintar dan account email khusus bagi guru dan peserta didik untuk keperluan pembelajaran jarak jauh. Jadi kini banyak pilihan dalam melaksanakan pembelajaran secara online.

Persiapan yang lebih matang, insha Alloh hasilnya akan lebih optimal!

Jkt, 050720