Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Khianat

5 Juli 2020   09:46 Diperbarui: 5 Juli 2020   09:48 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
majelisadatsasak.org

"Kamu sudah berkhianat", kata pak kyai mengagetkanku.

"Khianat kepada siapa kyai. Semua janji sudah aku tunaikan !".

Kamu lupa yang dulu saya ajarkan.  Dalam hal harta kelak di alam kubur akan ditanyakan dua hal, dari mana harta itu kau peroleh dan untuk apa harta itu kau gunakan. Kamu lupa pesanku untuk mencari harta secara halal. 

Kau juga menghambur-hamburkan uang untuk kesenangan duniawi belaka. Sesungguhnya Alloh SWT telah memberikan kepercayaan kepadamu dengan menitipkan harta yang berlimpah. Kamu telah mengkhianati kepercayaanNya maka kamu tidak mendapatkan ketenangan dalam kehidupanmu. Panjang lebar pak kyai menjelaskan untuk membuka kesadaranku.

"Ya kyai !". 

Hanya itu yang bisa aku katakan. Semua yang dikatakannya benar adanya.

"Sekarang kamu ambil wudhu sana", perintah pak kyai.

Akupun melangkah penuh takzim. Aku merasakan betapa menyejukkannya air wudhu dari genthong tanah itu. Aku merasakan kedamaian ketika air membasahi wajahku seakan membasuh hatiku yang gersang. Damai sekali!

Jkt, 050720

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun