"Kamu sudah berkhianat", kata pak kyai mengagetkanku.
"Khianat kepada siapa kyai. Semua janji sudah aku tunaikan !".
Kamu lupa yang dulu saya ajarkan. Â Dalam hal harta kelak di alam kubur akan ditanyakan dua hal, dari mana harta itu kau peroleh dan untuk apa harta itu kau gunakan. Kamu lupa pesanku untuk mencari harta secara halal.Â
Kau juga menghambur-hamburkan uang untuk kesenangan duniawi belaka. Sesungguhnya Alloh SWT telah memberikan kepercayaan kepadamu dengan menitipkan harta yang berlimpah. Kamu telah mengkhianati kepercayaanNya maka kamu tidak mendapatkan ketenangan dalam kehidupanmu. Panjang lebar pak kyai menjelaskan untuk membuka kesadaranku.
"Ya kyai !".Â
Hanya itu yang bisa aku katakan. Semua yang dikatakannya benar adanya.
"Sekarang kamu ambil wudhu sana", perintah pak kyai.
Akupun melangkah penuh takzim. Aku merasakan betapa menyejukkannya air wudhu dari genthong tanah itu. Aku merasakan kedamaian ketika air membasahi wajahku seakan membasuh hatiku yang gersang. Damai sekali!
Jkt, 050720