Mohon tunggu...
Masrura RamIdjal
Masrura RamIdjal Mohon Tunggu... Lainnya - PhD Candidate dari Oxford Brookes University, pengusaha Biro Perjalanan Wisata

Success is no accident. It is hard work, perseverance, learning, studying, sacrifice and most of all, love of what you are doing or learning to do (Pele)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

100 Orang Jamaah Umroh Gagal Berangkat Dipemberangkatan Perdana Umroh New Normal dari Indonesia

2 November 2020   04:53 Diperbarui: 2 November 2020   05:39 3175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebanyak sekitar 100 jamaah umroh asal Indonesia yang sedianya akan berangkat pada keberangkatan perdana jamaah umroh dari Indonesia pada tanggal 1 November 2020 gagal berangkat. Seperti diketahui bahwa sejak terjadinya pandemi dan menyebarnya virus Corona 19, Saudia Arabia seperti juga negara-negara lainnya menutup negaranya dari kunjungan orang asing termasuk jamaah umroh sejak 28 Februari 2020.

Setelah berbulan-bulan tidak menginjinkan jamaah umroh untuk datang, akhirnya pemerintah Saudi mulai melonggarkan aturannya bagi kedatangan jamaah umroh dari berbagai belahan dunia termasuk Indonesia dengan memberlakukann aturan ketat. 

Aturan ketat tersebut termasuk menggunakan pesawat langsung tanpa transit, pembatasan usia 18-50 tahun, harus menunjukan hasil PCR test negative (2x PCR test pas keberangkatan dan waktu kepulangan), hanya menggunakan hotel tertentu (berbintang 4 dan 5) dengan hanya mengijinkan 1 kamar di huni 2 orang dan bednya berjarak sekitar 1 Meter. 

Setiap kedatangan jamaah dari luar negeri harus dikarantina selama 3 hari di hotelnya sebelum kemudian diijinkan keluar dan beribadah. Pemerintah Saudi juga memberlakukan aturan hanya mengisi busnya dengan 20 orang, mutawif khusus dan menggunakan aplikasi khusus ketika mengerjakan umroh disana. Jamaah umroh juga diwajibkan memiliki asuransi khusus. Kebijakan ini tentu saja akan membuat harga umroh akan melompat tinggi. 

Keberangkatan jamaah umroh dari Indonesia yang dimulai pada tanggal 1 november 2020 kemarin menyisakan beberapa catatan. Gagal berangkatnya sekitar 100 orang kemarin harus dievaluasi secara cermat agar di kemudian hari tidak terjadi lagi atau paling tidak dapat ditekan seminal mungkin. 

Dari 360 orang jamaah umroh yang mendaftar dan kemudian di PCR test, sebanyak 22 orang hasil PCRnya positif, sementara itu 88 orang lainnya tidak bisa diberangkatkan dengan beberapa alasan. Ada beberapa alasan mengapa 100 jamaah ini tidak berangkat yaitu: 

1. Jamaah belum memiliki visa umroh, visa umroh menjadi hal wajib untuk dimiliki oleh jamaah yang akan berangkat. Kemarin sebagian dari Jamaah umroh belum memiliki visa sewaktu mereka tiba di airport. 

Beberapa kemudian Visanya keluar di saat last minute dan beberapa lainnya keluar di saat counter check in pesawat sudah tutup dan pesawat sudah bergerak mundur. Informasi yang diterima adalah bahwa sistem olne visa terganggu sehingga menyebabkan keterlambatan dikelaurkannya visa umroh tersebut. 

2. Jamaah belum memiliki hasil PCR test negative, dikarenakan adanya aturan bahwa pcr test harus memiliki validasi 72 jam sehingga banyak jamaah dari luar dearah yang melakukan test sehari sebelumnya di hotel tempat karantina di Jakarta ataupun lab yang ditunjuk yang bekerja sama dengan Muasasah/Saudi Airline yang terletak di daerah Halim PK. 

Hal ini menyebabkan menumpuknya hasil tersebut dan terlambat dikeluarkan sehingga banyak dari Jamaah yang sudah memiliki tiket dan visa tetapi belum memiliki hasil PCR test yang negatif tidak dapat di check in dan diberangkatkan oleh pihak maskapai. Belum diketahui apakah ke depan Jamaah bisa melakukan PCR test selain tempat yang telah ditunjuk ini. 

3. Jamaah belum memiliki tiket pesawat, ada beberapa jamaah ternyata belum memiliki reservasi yang confirm dan tiket untuk terbang ke Jeddah sehingga mereka akhirnya tidak bisa diberangkat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun