Mohon tunggu...
Masrura RamIdjal
Masrura RamIdjal Mohon Tunggu... Lainnya - PhD Candidate dari Oxford Brookes University, pengusaha Biro Perjalanan Wisata

Success is no accident. It is hard work, perseverance, learning, studying, sacrifice and most of all, love of what you are doing or learning to do (Pele)

Selanjutnya

Tutup

Money

Memulai Bisnis Perjalanan Umroh

19 April 2020   18:35 Diperbarui: 8 Juni 2020   12:16 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa saja factor yang membuat cutomer tersebut loyal? Salah satunya adalah pembimbing ibadah yang sesuai dengan tuntunan agama. Jamaah harus merasa yakin bahwa pembimbing yang menemani mereka akan membimbing mereka melaksanakan ibadah dengan baik. Pembimbing umroh merupakan factor penentu kesuksesan dan keloyalan customer di bisnis ini. 

Pembimbing yang sesuai dengan tuntunan agama adalah hal yang utama dan terkadang mereka tidak paham untuk melayani jamaah. Sehingga ini membuat harga umroh lebih tinggi karena BPW harus menyediakan 1 pembimbing dan 1 Tour Leader. Tetapi saat ini sudah mulai banyak di berikan pelatihan Tour leader untuk pembimbing umroh dan juga mengambil sertifikasi untuk menjamin bahwa mereka memiliki kualitas dan bisa melayani jamaah dengan baik.

Dari segi aspek legal, biro perjalanan yang baru memulai bisnis ini diarankan untuk bekerja sama dengan BPW yang sudah mempunyai ijin Umroh atau PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) atau Biro Perjalanan Wisata yang telah mendapat Ijin dari Menteri Agama untuk menyelenggarakan perjalanan ibadah Umrah) setelah bekerja sama memberangkatkan jamaah beberapa kali kemudian barulah mengajukan ijin sendiri untuk memiliki PPIU.

 Secara aturan, BPW yang tidak berijin tidak dibenarkan untuk membawa jamaah langsung ke Saudi. Saat ini Pemerintah/Kemenag sudah membuka Kembali pengajuan ijin umroh ini bagi BPW yang memenuhi syarat. Untuk mengetahui syarat-syarat PPIU bisa di cek di website atau di aplikasi android umroh cerdas. Website yang sama juga bisa untuk pengecekan BPW-BPW yang sudah memiliki ijin PPIU.  Setelah beberapa kali membawa jamaah ke tanah suci bekerja sama dengan BPW yang sudah berijin, barulah mengajukan ijin sendiri.

Salah satu hal yang perlu di perhatikan juga buat pebisnis pemula adalah menentukan bekerja sama dengan vendor yang aman. Siapakah vendor-vendor ini? Di Bisnis perjalanan umroh vendor utama adalah apa yang di sebut dengan Muasasah atau perusahaan di Saudi yang bisa mengeluarkan visa, mengatur land arrangement selama di Saudi (hotel, transport dan catering) serta menyiapkan local guide. Saat ini banyak sekali Muasasah dari Saudi yang sudah punya mitra perusahaan di Indonesia.

Peluang mengembangkan bisnis perjalanan umroh, dan tantangannya.

Setiap orang islam ingin beribadah ke tanah suci sekali, dua kali bahkan berkali-kali di dalam hidupnya. Sebuah kenikmatan yang tidak bisa digambarkan bagi seorang muslim Ketika mereka beribadah ke tanah suci menjadi sebuah alasan kuat mereka untuk datang dan datang lagi ke sana. Para Jamaah ini datang dari berbagai latar belakang social dan ekonomi, mulai dari masyarakat di pedesaan sampai yang berada di perkotaan. 

Saat ini kita lihat fenomena banyak orang-orang tua, muda, milenial ingin menjadi pengusaha travel umroh. Karena penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam, maka beribadah ke tanah suci merupakan tujuan utamanya disamping mengunjungi atau berwisata ke negara-negara muslim dengan program Paket Wisata Halalnya. Dan dengan menjadi pengusaha travel umroh merekapun berkesempatan untuk juga secara rutin datang dan beribadah ke tanah suci.  

Peluang yang besar ini memang harus di cermati dengan baik. Karena BPW yang sudah mempunyai pengalaman bisnis di bidang tour and travel ini sudah paham tentang konsep dasar pelayanan dibandingkan dengan orang-orang yang bukan dari latar belakng bisnis ini dan tidak punya pengalaman di sana. Oleh karenanya BPW yang baru mau memulai bisnis ini harus bergabung terlebih dahulu dengan BPW yang sudah PPIU sebagai partner di daerah atau kantor perwakilan/cabang. 

Tentu saja untuk itu harus di pahami bagaimana membangun kerjasama ini dengan baik sehingga masing-masing pihak tidak dirugikan. Misalnya, dengan membuat perjanjian/legal yang jelas sehingga melindungi dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Menjadikan agen di daerah sebagai kantor resmi yang juga terdaftar di kemenag dan mempertanggung jawabkan semuanya ke kantor pusat misalnya untuk pembayaran juga menjadi sebuah saran untuk memproteksi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. 

Selain itu setiap kantor cabang diberikan pelatihan dan di sertifikasi sesuai standard BNSP untuk menjamin kualitas pelayanan mereka sesuai standard yang ditentukan. Mempunyai corporate lawyer juga sangat dianjurkan untuk membantu melindungi dari hal-hal yang tidak diinginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun