Mohon tunggu...
Masruhin Bagus
Masruhin Bagus Mohon Tunggu... Petani - www.jejakruang.com

On Becoming learner, blogger, teacher

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menggagas Lembaga Pendidikan Bermutu

5 November 2014   00:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:38 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Menggagas lembaga pendidikan yang bermutu layaknya menyiapkan sebidang sawah untuk para petani (baca:orangtua yang ingin mempercayakan pendidikan anaknya di sekolah). Lalu, pertanyaanya adalah lembaga pendidikan bermutu seperti apa yang dibutuhkan oleh para orang tua sekarang dan kedepan?

Karakteristik Sekolah Bermutu

Berkenaan dengan lembaga pendidikan (baca: sekolah) bermutu, ada beberapa model (karakteristik) sekolah bermutu yang dikemukakan oleh Jerome S. Arcaro (2007) diantaranya adalah pertama, Fokus pada customer. Dalam meningkatkan penyelenggaraan mutu pendidikan sekolah harus melayani kebutuhan customer baik internal maupun eksternal. Kalau dianalogikan dengan lahan pertanian di atas, maka harus disiapkan lahan dan pengolahannya sesuai dengan tanaman yang akan ditanam. Kedua, Keterlibatan total. Semua komponen yang berkepentingan (warga sekolah, warga masyarakat dan pemerintah) harus terlibat secara langsung dalam pengembangan mutu pendidikan. Ketiga, Pengukuran. Pengukuran dilakukan dengan cara evaluasi, evaluasi ini dijadikan acuan dalam meningkatkan penyelenggaraan mutu pendidikan. Salah satu bagian yang sering dijadikan instrumen pengukuran adalah prestasi siswa. Keempat, Komitmen. Hal lain yang menyangkut pendidikan bermutu adalah adanya komitmen bersama terhadap budaya mutu utamanya komite sekolah dan pemerintah. Kelima, Memandang pendidikan sebagai sistem. Pandangan seperti ini akan mengeliminasi pemborosan dari pendidikan dan dapat memperbaiki mutu setiap proses pendidikan. Dan yang terakhir, Perbaikan berkelanjutan. Prinsip dasar mutu adalah perbaikan secara terus-menerus (berkelanjutan) langkah ini dilakukan secara konsisten menemukan cara menangani masalah dan membuat perbaikan yang diperlukan.

Keenam karakteristik sekolah bermutu di atas, masing-masing saling berkaitan dan saling mendukung menjadi sebuah prasyarat dalam membangun sekolah yang bermutu. Jika saat ini ada lembaga pendidikan dalam posisi ‘di atas’, dielu-elukan masyarakat karena prestasi-prestasi yang telah diraihnya. Sehingga membuat terlena dan lupa untuk melakukan perbaikan-perbaikan dan inovasi-inovasi baru yang berkelanjutan. Maka, ‘Naudzubillah, lambat laun lembaga pendidikan tersebut akan ketinggalan zaman dan tentunya akan ditinggalkan oleh penggemarnya (baca: masyarakat).

Membumikan Visi dan Misi Sekolah

Keberadaan Visi dan Misi sekolah terkadang hanya menjadi pelengkap papan data di sekolah. Tidak tersentuh bahkan tidak terhayati di masing-masing komponen sekolah. Hal ini tentu sangat berbahaya bagi keberlangsungan sebuah lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan akan berjalan terseok-seok, karena ada salah satu kaki yang diam karena tidak memahami arah dan jalan yang dituju. Visi dan Misi sekolah harus dipahami bersama oleh seluruh komponen sekolah. Sehingga seluruh komponen sekolah berjalan seirama sesuai tujuan yang ditentukan.

Visi merupakan arah dan gambaran masa depan yang ingin dicapai. Visi ini menjadi penting karena menjadi standar prestasi bagi sekolah. Arah dan tujuan sekolah semakin jelas. Sederhananya, jika sekolah memiliki visi mewujudkan generasi yang mandiri dan berwawasan lingkungan, maka segala upaya dalam bentuk program akan diarahkan menuju kearah pencapaian visi tersebut. Sehingga visi dapat menjadi cita-cita yang akan merangsang komponen sekolah untuk meraihnya dengan menyatukan energi dan sumber daya yang dimiliki.

Setiap sekolah memiliki program-program yang terlihat bagus dengan pelaksanaan yang ‘gebyar’, terlihat dari acara yang meriah dan banyak menyedot perhatian dan tenaga. Ini tentu akan sangat bagus jika memang program tersebut lahir dari sebuah visi sekolah, ada misi yang jelas mengarah kepada visi sekolah. Tetapi program itu akan menjadi sia-sia atau bahkan ‘buang-buang uang saja’, jika ternyata program itu sama sekali tidak mengarah kepada visi sekolah. Maka akan lebih baik jika setiap sekolah merumuskan kualitas yang mengacu kepada visi. Hal ini akan menjadi kontrol kualitas (quality qontrol) setiap sekolah dalam membuat program-program sekolah.

Intinya, jika program sekolah tersebut tidak dilaksanakan akan menjadi penentu ‘hidup dan matinya’ sekolah maka program tersebut harus mendapat perhatian dan penanganan yang serius. Tetapi jika program sekolah tersebut tidak memberikan efect yang berarti dalam keberlangsungan hidup sekolah, maka program tersebut layak diamputasi. Sekolah harus mampu memilah dan memilih program yang prioritas dan bukan prioritas.

Memimpikan Konsep Sekolah Bermutu

Jika kita bertanya kepada masyarakat sekitar kita tentang ciri-ciri sekolah bermutu maka kita akan mendapatkan berbagai jawaban yang berbeda-beda. Ada yang mengatakan sekolah bermutu adalah sekolah yang gedungnya bagus, fasilitasnya lengkap, kelas dan halamanya bersih. Ada yang mengatakan sekolah bermutu adalah sekolah yang memiliki guru-guru yang santun, ramah, pelayanan sekolah yang cepat dan memahami kebutuhan wali murid. Ada pula yang menjawab sekolah bermutu adalah sekolah yang meluluskan siswa-siswi yang berprestasi, memiliki akhlaq yang mulia, sholih, mandiri dan lain sebagainya tergantung pengetahuannya masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun