Mohon tunggu...
Rudiyanto
Rudiyanto Mohon Tunggu... Guru - KADER JKN-KIS

Ya Allah mudahkanlah segala urusan ku

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Solusi Murah Tangani Sampah Plastik

8 Juli 2018   09:08 Diperbarui: 8 Juli 2018   09:25 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat pagi sahabat kompasiana, semoga pagi yang cerah ini membuat hati kita menjadi cerah secerah matahari yang muncul dari ufuk timur.

Pagi ini penulis malakukan jogging di jalan sekitar penulis tinggal, masih terlihat sampah-sampah yang berserakan yang membuat pemandangan  lingkungan tidak enak di pandang, lebih-lebih sampahnya kebanyakan di dominasi sampah plastik. Atas dasar alasan itu lah penulis mencoba menulis dan mencoba mencari solusi untuk mengatasi sampah terutama adalah sampah plastic yang berada di lingkungan penulis dan umumnya para pembaca semua.

Dahulu ketika penulis masih kecil,  Daun waru, daun jati, daun pisang, sebagai pembungkus atau kemasan berbagai makanan di warung, pasar tradisional.  Lambat tahun deng pergeseran zaman dan modernsisai serta unsur kepraktisan Toserba, dan super market, pelan-pelan tapi pasti telah menggantikannya dengan  lembaran-lembaran plastik, karena  menggunakan pembungkus plastik  itu kelihatan lebih praktis, lebih higienis, dan lebih enak dipajang dan dipandang, sedangkan pembungkus dedaunan mengidentikan tidak higienis, kotor, dan ribet. Padahal jika plastik sudah menjadi samapah, itu  menjadi  sesuatu yang mengerikan.

rumah-stainless-fiberglass.com
rumah-stainless-fiberglass.com
Plastik telah menjadi sampah yang mendominasi tempat-tempat pembuangan sampah baik yang dikelola oleh pemerintah daerah maupun diurus oleh swadaya masyarakat. 

Sampah plastik juga kelihatan dimana-mana dan dituding mempunyai andil besar dalam terjadinya banjir dan terendamnya kompleks-kompleks perumahan akibat dari penyumbatan saluran-saluran air, selokan, dan utamanya menghambat lancarnya aliran sungai oleh sampah plastik. Apalagi kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke saluran air belum sepenuhnya dimengerti dan ditaati.

Penyumbang sampah terbesar di lingkungan kita adalah rumh tangga, sisanya adalah, sekolah, kantor, pabrik dan rumah sakit. Oleh karena itu kita  sebagai masyarakat yang peduli dengan lingkungan rumah tangga, sudah selayaknya kita memulai melaukan penanganan yang bijaksana dan menghimbau kepada sauadara, teman, tetangga, terutama ibu-ibu yang merupakan pengumpul sampah yang pertama di rumah untuk melakukan langkah-langkah penanggulangan sebagai berikut : yaitu dengan memakai ulang plastic (reuse), mengurangi pemakaian plastik (reduce) dan mendaur ulang ( reycle ). Terakhir, mungkin regulasi dari pemerintah untuk meredam semakin banyaknya penggunaan bahan plastik.

Adapun Regulasi penanggulangan sampah Plastik rumah tangga  yang penulis sarankan adalah sebagai berikut:

  1. Kurangi pembelian barang-barang dengan kemasan plastik.
  2. Gunakan kantong plastic berulang-ulang , dengan kita membawa kantong plastic sendiri dari rumah, ketika kita mau berbelanja.
  3. Tanamkan sedini mungkin kepada anggota keluarga untuk tidak membuang sampah sembarangan.
  4. Kurangi penggunaan alat rumah tanggga murah yang berbahan plastic.
  5. Jika kita mendapatkan kantong plastik, simpan baik-baik, dan gunakan kantong kembali atau kita berikan kantong tersebut kepada penjual di warung atau di toko.
  6. Pisahkan sampah antara sampah plastik,sampah kertas, kayu, dan sampah makanan, masukan sampah tersebut ke dalam wadah yang besar, jika sudah penuh bisa kita jual ke tukang rongsok atau jual sendiri.
  7. Jangan membakar sampah plastik.
  8. Manfaatkan sampah plastic sebagai kreasi atau karya kreatif yang bisa digunakan kembali dan  memiliki nilai ekonomi.

Mungkin itu beperapa tindakan yang bisa lakukan dalam rangka mengurangi pemakaian sampah plastic sebagai wujud kepedulian kita kepada lingkungan dan ikut peduli terhadap keberlangsungan anak cucu kita  kelak di kemudian hari.

Mari kita diet sampah Plastik, jangan hanya badan dan makanan saja kita sanggup  untuk berdiet demi penampilan dan kesehatan. Bahkan untuk diet saja kita banyak mengeluarkan uang dan tenaga agar penampilan kita yang menawan. Sekarang sudah saatnya berdiet sampah plastic demi kesehatan kita dan lingkungan kita, caranya murah meriah, setiap orang pasti bisa melakukan...selamat mencoba !!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun