Mohon tunggu...
masrierie
masrierie Mohon Tunggu... Freelancer - sekedar berbagi cerita

menulis dalam ruang dan waktu, - IG@sriita1997 - https://berbagigagasan.blogspot.com, - YouTube @massrieNostalgiaDanLainnya (mas srie)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Asyiknya Wisata Gowes ke Bandung Timur

28 Mei 2015   18:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:30 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau senang bersepeda di Kota Bandung, coba sesekali menggowes sepeda ke Bandung Timur. Banyak pesepeda menikmati kesegaran udara di pojok tenggara Kota Bandung ini.

[caption id="attachment_421037" align="aligncenter" width="504" caption="Perjalanan Gowes sepeda di Bandung Timur, Stadion Bandung Lautan Api yang hampir rampung sempurna. Belum siap digunakan. Tampak stadion dari kejauhan. Foto Masrierie Kompasiana"][/caption]

Bandung Timur, memang banyak pabrik di sini (Jalan Gede Bage, Jalan Rumah Sakit, Ujung Berung, Cipamokolan). Namun pabrik-pabrik itu berdampingan dengan lahan-lahan yang selalu subur dan hijau, juga perumahan-perumahan.

[caption id="" align="aligncenter" width="448" caption="Sawah dan kebun di Bandung Timur, foto Perumahan Bumi Adipura , tahun 2012. Masrierie Kompasiana"]

[/caption]

Tapi perlu digarisbawahi bahwa kawasan ini dulu bekas persawahan yang amat subur. Sebagai sumber pangan yang menghasilkan ratusan ton gabah. Bahkan sampai hari ini pun tetap subur.

[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Bersepeda di Bandung Timur asyiknya start di Perumahan Margahayu Raya yang hijau dan asri. Foto : Margahayu Raya tahun 2014. masrierie Kompasiana"]

[/caption]

Bersepeda ke kawasan ini, paling asyik start-nya dimulai dari Perumahan Margahayu Raya. Lalu lewat  RW 04 (Taman Merkuri Timur), menyusuri tepian Sungai Cidurian (Jalan PU). Subur, menyaksikan kiri-kanan jalan. Di sini juga ada pemandnagan mengasyikkan. Kita bisa melewati Taman Lansia dan kawasan urban farming.

Bersepeda lewat jalan Cipamokolan, menuju Kelurahan Derwati. Jalan Cipamkolan dulunya persawahan tulen. Sayangnya sawah-sawah itu sudah berubah menjadi perumahan dan ruko. Padahal, dulu ini adalah sawah terindah di Bandung Timur. Hanya tahun 2015 ini masih tersisa sedikit sawah di selatannya.

[caption id="" align="aligncenter" width="448" caption="Sawah di kawasan Cipamokolan, Rancaloa, dekat Riung Bandung. Bandung Timur. Termasuk Kelurahan Cipamokolan. Foto tahun 2004 . Masrierie Kompasiana"]

[/caption]

Nanti kita akan bertemu dengan jalan Ciwastra. Terus belok kiri ke arah timur. Di pertigaan Sapan berbelok ke kanan arah Sapan. Di sanalah terbentang jalan yang relatif sepi. Masih hegar dan segar. Bersih dan sepi.

[caption id="" align="aligncenter" width="406" caption="Jalan menuju SOR (Sarana Olahraga) Bandung Lautan Api, Gede Bage, Bandung Timur. Masih sepi, belum digunakan. Sering mobil-mobil latihan menyetir wara-wiri di sini. Foto tahun 2014, Masirerie Kompasiana"]

[/caption]

Jalan ini masih belum hidup alias belum digunakan. Mumpung masih sepi dan sering dipakai oleh yang belajar menyetir, bersepeda di sini asyik sekali. Lurus ke depan, sampailah di jalan menuju SMA 27. Tanya saja ke penduduk, sampailah nanti ke SOR Gede Bage. Gelora yang rencananya akan digunakan untuk hajat pesta olahraga terbesar. Meski ada sedikit masalah di kondisi tanahnya yang  labil, tapi stadion ini tampak megah menjulang.

[caption id="" align="aligncenter" width="448" caption="Sawah-sawah Bandung Timur, terus berkurang, berganti dengan bangunan. Foto: Perumahan Bumi Adipura, Gedebage Selatan, tahun 2012. Foto: Masrierie Kompasiana"]

[/caption]

Selama puluhan tahun, akhirnya Jalan Soekarno Hatta dibuat  (1980-an), maka sawah-sawah itu mulai  berkurang. Ditimbun, lalu dijadikan perumahan. Ada rasa terenyuh menyaksikan tahap demi tahap pembangunan perumahan dan perkantoran, serta pabrik, membuat sawah-sawah pun raib.

[caption id="" align="aligncenter" width="448" caption="Trenyuh, sawah habis ditimbun. Foto: Areal Persawahan Riung Gede, Perumahan Riung Bandung, tahun 2005. Waktu itu masih masuk dalam Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. Foto Masrierie Kompasiana"]

[/caption]

Betapa tidak, Bandung adalah kawasan tersubur di negeri ini. Jawa Barat adalah hamparan lahan paling makmur dengan hasil tani dan kebun di negeri ini. Bukankah membangun belantara beton dan pabrik, semestinya bukan di lahan subur. Karena lebih pantasnya lahan ini untuk sumber pangan bangsa. Bahkan, meski dikatakan sudah berdiri banyak pabrik sehingga banyak polusi sungai di sekitarnya, sawahnya tetap saja subur. Tanahnya tetap saja rimbun.

[caption id="" align="aligncenter" width="448" caption="Areal persawahan Riung Bandung, Bandung Timur 2005. Saat masuk dalam Kelurahan Cipamokolan, dan Kecamatan Rancasari (sekarang sudah berubah), Kota Bandung. Sawah ini membentang sampai ke Jalan Gede Bage Selatan. foto : Masrierie Kompasiana"]

[/caption]

Bersepeda yang mengasyikkan juga bisa dilakukan di kompleks Perumahan Bumi Adipura. Para ibu penggemar gowes memilih tempat ini, karena kalau lapar dan lelah atau haus, bisa makan enak di sini. Ada kuliner nasi padang dan lainnya. Di Ruko gerbang barat (depan) Perumahan Bumi Adipura tersedia tempat makan dan membeli minuman. Ada juga taman-taman dengan pepohonan kelapa sawit di mana kita bisa lesehan sejenak di hamparan rumput dan keteduhan pepohonan.

[caption id="" align="aligncenter" width="410" caption="Istirahat di perumahan Bumi Adipura , saat akan bersepeda ke SOR Bandung Lautan Api, Gede Bage. Foto Tahun 2013. Masrierie Kompasiana"]

[/caption]

Bandung Technopolis

Bandung Technopolis akan dibangun di kawasan Gedebage. Warga Bandung sudah mengenal nama Gedebage. Meski tidak sepenuhnya tahu keadaan di sini. Tahun 1980-an saya mengenal Gedebage sebagai nama pasar Induk, dan nama kawasan yang baru dibuka di Bandung Timur. Pergi ke sini di masa silam, serasa pergi ke antah berantah, ke luar kota. Orang bilang, jauh dari mana-mana.

Dulu sekali, batas pinggiran Kota Bandung hanya sampai Kiaracondong. Perumahan Margahayu Raya dulu kala, akses masuknya lewat Jalan Ciwastra, bukan lewat  Jalan Soekarno Hatta. Sejak Jalan Soekarno Hatta bagian timur dibuka, berkembanglah kawasan timur Bandung. Pengembang seperti Raya Incorporation (Margahayu Raya, sekarang Margahayuland developer) sangat berperan dalam mengembangkan kawasan Bandung Timur.

[caption id="" align="aligncenter" width="240" caption="Gerbang Masuk Perumahan Metro Soekarno Hatta Estate, Margahayu Raya, Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari , Kota Bandung (Timur.) Foto tahun 2014. masrierie kompasiana"]

[/caption]

Perumahan Margahayu Raya dan Metro Soekarno Hatta Estate adalah salah satu perintis berkembangnya kawasan ini. Selain itu, ada Perumahan Sanggar Hurip di seberangnya. Agak ke timur tumbuh Perumahan Riung Bandung, lantas Bumi Panyileukan, dan Gading Regency. Terakhir barulah perumahan seperti Aria Graha berkembang di sini. Menyusul Grand Sharon Residence, dan lain-lain.

Tak jauh dari Sanggar Hurip, sama-sama di bantaran Jalan Soekarno Hatta Timur bagian utara, ada Istana Kawaluyaan yang berdekatan dengan perkantoran milik pemda provinsi. Seperti Dinas Tata Ruang misalnya, dan perpustakaan daerah provinsi ada di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun