Mohon tunggu...
masrierie
masrierie Mohon Tunggu... Freelancer - sekedar berbagi cerita

menulis dalam ruang dan waktu, - IG@sriita1997 - https://berbagigagasan.blogspot.com, - YouTube @massrieNostalgiaDanLainnya (mas srie)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Young Scientists Indonesia" Menang Lagi

13 November 2017   09:09 Diperbarui: 13 November 2017   09:42 1345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Young Scientists Indonesia, meraih 4 Medali Emas, 4 Perak dan 1 Perunggu di Kancah Internasional, foto: CYS , Monika Raharti

Medali perak diraih oleh Alifya Dewinta Amadea Wikan dari SMAN 5 Surabaya. Faizah Kamilah Setiawan dari SMP Al Hikmah Surabaya. Rosdina Ningrum Dobson dari SMA Taruna Bakti Bandung. Ketut Shri Satya Yogananda, SMA Taruna Nusantara, Ketut Shri Satya Wiwekananda, SMA Taruna Nusantara. Muhaammad Rizki Airlanga Djpjonegoro, SMAN 5 Surabaya. Wan Muh. Irfan Bin Wan Bazli, SMP Islam Al Azhar 13 Surabaya.

Medali perunggu diraih Muhammad Firman Nuruddin , SMA Taruna Nusantara.

Untuk lengkapnya  simak detailnya di gambar ini. 

Para Peraih Hadiah Medali Emas , pelajar Indonesia , di Lomba Penelitian Internasional, Asia Pacific Conference of Young Scientists (APCYS)
Para Peraih Hadiah Medali Emas , pelajar Indonesia , di Lomba Penelitian Internasional, Asia Pacific Conference of Young Scientists (APCYS)
Ke  12 siswa/i  tersebut , hasil seleksi berjenjang tingkat nasional, yang dibentuk dan dibina oleh Center for Young Scientists (CYS) , yang berpusat di Kota Bandung. Para pembimbing yang ikut mendampingi adalah, Monika Raharti (direktur CYS) , Janto V Sulungbudi (dosen Universitas Katolik Parahyangan Bandung ), I Gede Samsi Gunarta , dr Diyah Porworini (CYS).

Jujur saja saya pribadi salut dengan  Ibu Monika Raharti dan para pembimbing atas perjuangan mereka.

Bukan hal gampang untuk menyelenggarakan seleksi berjenjang ini. Mulai dari merencanakan, merealisasikan dan pendampingan di seluruh pelosok negeri . Menggandeng dan merangkul Dinas Pendidikan kota dan provinsi, sampai perguruan tinggi. Mengaping  dan memonitoring, mengarahkan  dan  semua  yang di lakukan dari A-Z . Terbayang oleh saya stamina dan fokusnya tidak biasa-biasa  . Namun semua itu berujung dengan cerita bahagia,   medali emas berulang kali diboyong oleh Tim Indonesia.

Saya pribadi sangat tertarik dengan  mencetak ilmuwan dan peneliti muda. Karena sangat mendukung revolusi mental.  Pola pikir seorang ilmuwan yang menggiring  hati dan pikiran yang objektif, teliti, disiplin, jujur, tidak manipulatif , berpegang pada fakta dan semua langkah-langkah  penelitian  , banyak mencari dan  semangat untuk menemukan hal-hal baru yang kaya manfaat bagi dunia.

Para Peraih Hadiah Medali Emas , Perak dan Perunggu pelajar Indonesia , di Lomba Penelitian Internasional, Asia Pacific Conference of Young Scientists (APCYS)
Para Peraih Hadiah Medali Emas , Perak dan Perunggu pelajar Indonesia , di Lomba Penelitian Internasional, Asia Pacific Conference of Young Scientists (APCYS)
Nah, saatnya kerangka berpikir  seperti tersebut menjadi tradisi berpikir di dunia pendidikan. Pendidikan yang tidak hanya proses belajar dan mengajar, tapi betul-betul proses pendidikan.  Peran guru dan pembimbing menjadi cukup penting.

Selamat ya  untuk putra putri Indonesia. Untuk CYS, untuk para pendidiknya , untuk orang uanya, pasti dukungan semangat  dan bimbingan itulah yang ikut melahirkan prestasi tersebut.

Para guru se tanah air, jika ingin sekolah  maupun muridnya  memiliki prestasi serupa, silahkan berkonsultasi dengan  CYS , dengan di bawah ini.   

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun