Sumbangsih Kecil untuk Bumi dan Kehidupan
Anomali cuaca adalah realita yang  semestinya tidak di anggap biasa-biasa saja. Pasalnya curah hujan yang berlebihan di luar batas normal telah menimbulkan  banyak kerugian moril dan materiil.
Setiap dari kita  menghadapi kendala karena kondisi cuaca yang tak menentu ini. Namun yang paling mencemaskan adalah hujan es yang  baru-baru ini terjadi di kota Bandung. Banjir dan  longsor, gerakan tanah yang merusak ratusan rumah. Belum lagi rusaknya jembatan.
Umumnya kita tahu persis kejadian ini diakibatkan oleh Global Warming dan perilaku manusia.
Pemakaian AC , kendaraan bermotor dengan asap nya, eksploitasi  minyak bumi dan tambang , penebangan pohon . Penggundulan kawasan resapan air, mengurug dan menutup permukaan tanah dengan materi seperti beton dan aspal.
Inilah yang saya baru bisa saya lakukan untuk bumi, dan untuk masa depan bumi dan kehidupan manusia
Menekan Polusi dan Eksploitasi Enerji  BBM
- Gerakan bersepeda dan berjalan kaki.  Saya lakukan untuk  menekan polusi akibat asap kendaraan bermotor dan menekan eksploitasi minyak bumi. Selama jarak masih dekat . Selain itu menyehatkan badan. Dan menghemat biaya BBM.
- Menggunakan angkutan umum sebisa mungkin jika bepergian sendiri jarak jauh.
- Tidak  menggunakan AC saat naik mobil, juga menekan penggunaan AC , lampu di siang hari  di rumah.
- Tidak pernah sekalipun membakar sampah. Karena  sangat tidak ramah lingkungan dan menganggu pernafasan warga sekitar.
Hemat Air Bersih
- Â Mencuci pakaian 3 hari sekali saja, tidak setiap hari. Karena saya menggunakan mesin cuci. Yang notabene boros air bersih . Dengan demikian saya bisa berhemat air dan listrik
- Menyiram tanaman menggunakan air bekas mencuci beras dan sayur, atau air bekas  mengepel (tanpa menggunakan cairan pewangi /anti kuman).
Hemat Listrik
- Kebetulan desain rumah kami memang dibuat sedemikian rupa. Sehingga rumah selalu sejuk meski tanpa AC dan kipas angin. Padahal rumah menghadap ke barat yang sorotannya panas. Sirkulasi cukup dan banyak bukaan.
- Tidak perlu penerangan di siang hari karena banyak jendela dnegan cahaya memadai.
- Gerakan memadamkan lampu secepat mungkin jika matahari terbit.
- Memiliki cukup pekarangan  tanah (tidak ditutup perkerasan) sehingga air hujan leluasa menembus bumi.
- Memiliki pohon dan perdu penghijauan. Seluruh halaman penuh dengan tanaman. Sebagai produsen oksigen .
- Rumah ramah lingkungan juga tidak menggunakan kayu  banyak dalam bahan bangunannya , sebab bahan kayu bisa-bisa membuat hutan jadi habis ditebangi untuk bahan bangunan.
Menekan Jumlah Sampah
- Memilah sampah jadi beberapa kriteria. Sampah yang bisa dikelola jadi kerajinan tangan berdaya jual saya kumpulkan untuk menghasilkan karya kerajinan.
- Â Sampah yang dibutuhkan pemulung (kertas, karton, plastik, gelas air kemasan, besi bekas, dll) dikumpulkan rapih sehingga pemulung langsung mengambilnya dengan mudah.
- Sampah daun kering , kulit buah serta sisa sayuran yang bisa dijadikan kompos dimasukkan dalam pot  hiam bekas, komposter kecil sederhana.
- Jika tak ada tempat sampah, masukkan sampah ke dalam tas, nanti dibuang jika sudah melihat tempat sampah.
- Setiap ke acara jamuan makan atau undangan, selalu mengambil makanan seperlunya, tidka berlebihan . Makanan disantap habis, sehingga menolong penyuci piring dari membersihkan sampah sisa makanan.
- Dalam acara apapun selalu ikut membantu membenahi sampah seusai pesta jamuan . mislkan pertemuan ibu-ibu. Turun tangan  membenahi gelas plastik bekas air minum dan bungkus bekas makanan. Kebiasaan buruk para ibu memnggeletakkannya dimana saja.
- Jika ketemu sampah di jalan, Â atau paku di jalanan, pungut dan buang ke tempatnya.
Aksi Bersama Ibu-ibu Perumahan
Kami para ibu di perumahan sering mengisi acara kumpul-kumpul para ibu rumah tangga dengan berbagi inspirasi berkarya. Seperti membuat karya daur ulang. Ibu Devi ketua PKK kami bahkan piawai merajut tas dari plastik keresek hitam bekas menjadi Tas Seragam PKK.
Acara jalan-jalan, atau belanja , dan  melakukan kegiatan  kerap kami lakukan bersepeda bersama-sama. Karena kami tahu sehatnya bersepeda sekaligus menjaga lingkungan.
Semakin seseorang tahu  bahaya  besar mengincar bumi, , maka motivasinya melakukan gerakan menjaga bumi semakin kuat. Dan pengetahuannya juga semakin luas karena ia selalu punya  rasa ingin tahu yang besar. Juga selalu ingin mencari cara agar kerusakan bumi di masa depan tidak terjadi. Demi anak cucu dan kehidupan.
Secara pribadi saya hanya bisa mengingatkan , semua kerabat dan teman terdekat, agar tidak membangun rumah di kawasan resapan air serta tidak menggunduli hutan.
Alam sudah memberi isyarat bencana.  . Sudah waktunya bertindak, apa saja yang bisa menyelamatkan bumi dan lingkungan, apa yang  mestinya kita lakukan.  Lalu ...Action!!!