- Memiliki cukup pekarangan  tanah (tidak ditutup perkerasan) sehingga air hujan leluasa menembus bumi.
- Memiliki pohon dan perdu penghijauan. Seluruh halaman penuh dengan tanaman. Sebagai produsen oksigen .
- Rumah ramah lingkungan juga tidak menggunakan kayu  banyak dalam bahan bangunannya , sebab bahan kayu bisa-bisa membuat hutan jadi habis ditebangi untuk bahan bangunan.
Menekan Jumlah Sampah
- Memilah sampah jadi beberapa kriteria. Sampah yang bisa dikelola jadi kerajinan tangan berdaya jual saya kumpulkan untuk menghasilkan karya kerajinan.
- Â Sampah yang dibutuhkan pemulung (kertas, karton, plastik, gelas air kemasan, besi bekas, dll) dikumpulkan rapih sehingga pemulung langsung mengambilnya dengan mudah.
- Sampah daun kering , kulit buah serta sisa sayuran yang bisa dijadikan kompos dimasukkan dalam pot  hiam bekas, komposter kecil sederhana.
- Jika tak ada tempat sampah, masukkan sampah ke dalam tas, nanti dibuang jika sudah melihat tempat sampah.
- Setiap ke acara jamuan makan atau undangan, selalu mengambil makanan seperlunya, tidka berlebihan . Makanan disantap habis, sehingga menolong penyuci piring dari membersihkan sampah sisa makanan.
- Dalam acara apapun selalu ikut membantu membenahi sampah seusai pesta jamuan . mislkan pertemuan ibu-ibu. Turun tangan  membenahi gelas plastik bekas air minum dan bungkus bekas makanan. Kebiasaan buruk para ibu memnggeletakkannya dimana saja.
- Jika ketemu sampah di jalan, Â atau paku di jalanan, pungut dan buang ke tempatnya.
Aksi Bersama Ibu-ibu Perumahan
Kami para ibu di perumahan sering mengisi acara kumpul-kumpul para ibu rumah tangga dengan berbagi inspirasi berkarya. Seperti membuat karya daur ulang. Ibu Devi ketua PKK kami bahkan piawai merajut tas dari plastik keresek hitam bekas menjadi Tas Seragam PKK.
Acara jalan-jalan, atau belanja , dan  melakukan kegiatan  kerap kami lakukan bersepeda bersama-sama. Karena kami tahu sehatnya bersepeda sekaligus menjaga lingkungan.
Semakin seseorang tahu  bahaya  besar mengincar bumi, , maka motivasinya melakukan gerakan menjaga bumi semakin kuat. Dan pengetahuannya juga semakin luas karena ia selalu punya  rasa ingin tahu yang besar. Juga selalu ingin mencari cara agar kerusakan bumi di masa depan tidak terjadi. Demi anak cucu dan kehidupan.
Secara pribadi saya hanya bisa mengingatkan , semua kerabat dan teman terdekat, agar tidak membangun rumah di kawasan resapan air serta tidak menggunduli hutan.
Alam sudah memberi isyarat bencana.  . Sudah waktunya bertindak, apa saja yang bisa menyelamatkan bumi dan lingkungan, apa yang  mestinya kita lakukan.  Lalu ...Action!!!