Mohon tunggu...
masrierie
masrierie Mohon Tunggu... Freelancer - sekedar berbagi cerita

menulis dalam ruang dan waktu, - IG@sriita1997 - https://berbagigagasan.blogspot.com, - YouTube @massrieNostalgiaDanLainnya (mas srie)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Cuci Mata dan Belajar Sehat di Kebun Sayuran Organik Bandung

14 Oktober 2016   08:09 Diperbarui: 4 April 2017   18:29 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sayur-mayur yang dijual di supermarket tertentu kini banyak yang melampirkan label organik. Sayuran organik ini bebas zat-zat antihama berbahaya, juga pemupukannya menggunakan pupuk organik semisal kompos dari sampah basah. Konsumen dapat mengonsumsinya dengan rasa aman, apalagi bagi mereka yang doyan menyajikan jus sayuran bagi anak-anak yang masih kecil.

Saat berkunjung ke tempat itu, tahun 2016 ini, kami diajak oleh Ibu Zuhriati Arie. Ternyata kebun sayurannya milik rekan beliau yang sesama alumni ITB. Bapak Suparwan yang dulunya berkarier di salah satu perusahaan asing, kini mengisi masa pensiunnya dengan berkebun organik.

Menumpang kendaraan rekan saya Ibu Sasi William , kami tiba duluan. Sempat berputar-putar dulu di kawasan Sarijadi, Bandung. Pada akhirnya ketemu juga outlet dan kebun kecil tanaman Halaman Organik (famorganic) tersebut. Karena kebun yang sesungguhnya ada di Parongpong. Di tempat ini juga ada jasa pelatihan, workshop, jasa membuat halaman organik yang juga bernilai estetika indah.

FamOrganic, belajar tentang tanaman sayur dan buah sehat bebas pestisida
FamOrganic, belajar tentang tanaman sayur dan buah sehat bebas pestisida
Pembenihan di Fam Organic Bandung
Pembenihan di Fam Organic Bandung
Terletak di Jalan Cilandak 8, Sarijadi, Bandung Utara, lebih menyerupai rumah galeri mini. Di depannya bingkai kehijauan ala urban farming menyambut siapa pun yang hadir. Sekaligus memanjakan mata siapa pun yang lalu lalang. Jadi lapar rasanya menyaksikan vertical garden sayur-mayur segar. Terbayang salad sayur dengan saus mayonnes. Atau gado-gado. Ada bunga-bunga nasthurthum warna kuning cerah yang daunnya bisa disantap sebagai lalapan atau salad. Ada daun mint yang ditanam menjuntai di dinding bersusun batu-batuan beton cetak. 

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Istri Bapak Suparwan, Ibu Donor yang alumni Biologi ITB menjelaskan kami dengan berbagai informasi tentang tumbuhan asing yang ikut meramaikan kebun taman ini. Selain benih sayur-mayur dan buah, terdapat juga pohon zaitun dan buah tin yang sudah "jadi". Dibanderol dengan harga tidak terlalu mahal untuk tanaman yang spesial itu.

Ada pembibitan “Super Food”. Maksudnya adalah banyak jenis tumbuhan yang memiliki nilai gizi tinggi, berkhasiat sebaik herbal. Semua disemaikan dan dibudidayakan dengan cara bebas zat kimia berbahaya, dan cara alami (natural). Seperti menggunakan pupuk ramah lingkungan kompos.

Banyak tanaman yang tidak ada di pasaran, berkhasiat kesehatan tinggi, dijual di sini. Ada juga yang merupakan bahan herbal. Sayuran segar dalam jumlah besar yang umum-umum seperti selada, sawi, dan lain sebagainya, memang dipasarkan, hanya di supermarket tertentu saja. Untuk benih kangkung dan sayuran, dijual pula dalam pot-pot kertas yang siap semai. Souvenir yang dikemas cantik dalam kertas coklat dipajang manis di atas bufet kaca.

Souvenir tanaman sayur dan hias, Fam Organic , Halaman Organik di jalanCilandak, Sarijadi , Bandung
Souvenir tanaman sayur dan hias, Fam Organic , Halaman Organik di jalanCilandak, Sarijadi , Bandung
Dikarenakan kami diajak oleh Ibu Zuhriati yang notabene kenal dengan pemiliknya, kami diajak menyeberang jalan. Rupanya itu rumah sang empunya pas di seberang outlet organic farm ini.

Rumah tinggal tersebut juga disegarkan tanaman buah dalam pot, pepohonan, perdu dan sayur serta bunga yang tertata rapi. Sampai naik ke loteng belakang pun dipenuhi tanaman. Tampak halaman belakang yang sejuk. Saya jadi termotivasi dan terinspirasi untuk menirunya. Menghias rumah dengan kehijauan yang bisa disantap juga.

Diterima sebagai tamu. Wah, asyik sekali ketika menikmati sejuknya air berisi irisan lemon organik dan daun mint yang diambil dari kebun. Dan menikmati talas organik goreng.

Minuman organik, suguhan FamOrganic di Jalan Cilandak , Sarijadi , Bandung
Minuman organik, suguhan FamOrganic di Jalan Cilandak , Sarijadi , Bandung
Talas organik, dimasak dengan cara goreng khusus, yang tidak menggunakan minyak banyak, sehat ,aman dan non kolesterol , suguhan camilan Fam Organic, Jalan Cilandak Bandung
Talas organik, dimasak dengan cara goreng khusus, yang tidak menggunakan minyak banyak, sehat ,aman dan non kolesterol , suguhan camilan Fam Organic, Jalan Cilandak Bandung
Taman dengan tanaman yang bisa disantap. Daun salam Aceh (daun kari) dan tampak daun pohon Tin. di taman belakang ,seberang FamOrganic Jalan Cilandak Bandung.
Taman dengan tanaman yang bisa disantap. Daun salam Aceh (daun kari) dan tampak daun pohon Tin. di taman belakang ,seberang FamOrganic Jalan Cilandak Bandung.
Obrolan saat itu adalah pengetahuan tentang cara berkebun hidroponik, khasiat aneka tumbuhan herbal, termasuk asal-usul benih tanaman yang ada di sini. Saatnya kita beralih ke hidup sehat dengan sayur dan tanaman bebas pupuk kimia dan residu pestisida.

Sambil menikmati kudapan tersebut, saya dan beberapa teman memetik buah paria yang bergelantungan di atap garasi rumah tersebut. Ini jenis yang khusus, karena buahnya ‘mini’.

Banyak sekali jenis tanaman unik yang kami jarang temukan di pasaran. Ada super food kaya khasiat seperti Wheatgrass, ada pohon buah Tin yang langka, aneka selada, bunga nasthurtium yang cantik tapi daunnya enak buat salad atau lalap. Ada juga pohon daun temurui alias daun kari atau sering disebut juga daun salam aceh. 

wheat grass super food, berkhasiat tinggi , di budidayakan FamOrganis, jalan Cilandak sarijadi Bandung.
wheat grass super food, berkhasiat tinggi , di budidayakan FamOrganis, jalan Cilandak sarijadi Bandung.
Sebenarnya ada paket pelatihan, paket workshop, paket lainnya yang dilengkapi dengan makan siang, snack, dan oleh-oleh. Sayangnya kunjungan kami siang itu terlalu sebentar dan waktunya terlalu sempit karena ada agenda lainnya. Jadi dalam hati saya punya rencana ingin mengajak anak-anak untuk mengisi liburan sambil belajar dan berlatih , di Halaman Organik alias Famorganik ini.

Parongpong

Acara berlanjut ke kebun sayuran yang sesungguhnya. Hamparan luas di kawasan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Melewati Jalan Sersan Bajuri, Kolonel Masturi, termasuk Kampung Daun, terus sampai kami menemukan kebun-kebun yang terhampar.

FamOrganic , kebun bididayanya di Parongpong.
FamOrganic , kebun bididayanya di Parongpong.
Tanaman sayuran diteduhi atap tembus cahaya agar matahari masuk, namun air hujan yang deras tidak membuat dedaunannya busuk. Dengan pupuk organik dan sekam bakar, tanah Lembang yang pekat dengan sisa vulkanik Tangkuban Perahu ratusan tahun silam, sayuran organik tumbuh dengan subur.

Jenis-jenis tanaman tertentu memang tidak mudah untuk membudidayakannya. Apalagi cara organik yang bebas pestisida, bebas iinsektisida, berarti penanganan pencegahan hamanya harus lebih telaten. 

Ibu Donor Suparwan menyampaikan berbagai cara perlakuan menyemai, mengembangbiakkan sampai ke masa-masa panen. Karena hari semakin siang, hujan deras, akhirnya setelah mengantongi beberapa jenis sayuran organik dan benihnya untuk oleh-oleh, kami semua meninggalkan kawasan sejuk tersebut. Sambil makan siang dalam pikiran saya, seharusnya saya bisa membudidayakan di rumah sendiri. Sayuran organik ala urban farming.

sayuran organik yang siap dipasok ke supermarket
sayuran organik yang siap dipasok ke supermarket
merekam gambar kenangan di kebun budi daya milik FamOrganic Bandung
merekam gambar kenangan di kebun budi daya milik FamOrganic Bandung
benih sayur mayur yang saya beli untuk meniru urban farming di rumah sendiri. Agar sehat dan bebas pestisida
benih sayur mayur yang saya beli untuk meniru urban farming di rumah sendiri. Agar sehat dan bebas pestisida

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun