Mohon tunggu...
masopiek
masopiek Mohon Tunggu... Konsultan - #catatanmasopiq

Mencoba menulis terkait tentang fenomena kehidupan yang ada dengan gambaran yang simpel dan menarik. konsen pada fenomena dunia pertanian dan humaniora

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Idealisme Konten ?

29 Juli 2020   09:31 Diperbarui: 29 Juli 2020   13:39 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Yup kreatifitas dan idealisme konten menjadi topik yang hangat baru -baru ini.  Konten kreator menjadi salah satu profesi bombastis dan banyak diminati, platform media sosial  semakin  masif menjadikan banyak org memilih berprofesi di Bidang ini. Awalnya media sosial hanya menjadi sarana  Dalam menuangkan kreatifitas, kreasi dan memori dalam bentuk video, photo dan tulisan. konten yang ada pun menjadi anti mainstream dari media elektronik yang sudah ada sebelumnya. 

Youtube dengan tagline broadcast yourself menyajikan media yang ramah bagi para konten kreator untuk berkreasi tanpa perlu biaya berlangganan, pada awal fiturnya belum ada menu monetize dimana dalam fitur ini konten kreator mendapatkan ad sense dari iklan yang ditayangkan di konten video nya. 

Dan hari ini banyak orang yang masuk dan memonetize kontennya agar bisa mendapatkan penghasilan, sama halnya dengan konten endorse dalam instagram, twitter, faceboook dan media sosial lainnya . dari sekedar ruang media bersosialisasi berubah peran menjadi media bisnis dan komersialisasi. 

Salahkah? Penulis berpendapat tidak ada yang salah dari hal ini, ini pergeseran preferensi dan pasar. dimana pasar dunia digital menjadi lebih besar, viewers dan followers media sosial membesar dan berasal dari semua kalangan sehingaa preference nya pun mulai bergeser ke pasar mainstream. 

Kegelisahan para konten kreator akan terkikisi nya konten "bermakna" dan tergantikan dengan konten " tak berfaedah" menjadi kegelisahan baru content creator berubah menjad view and subsriber seeker dan berdampak pada konten yang dihasilkan.

media sosial ini menjadi sebuah social dilema yang besar dan sangat berpengaruh, anggaplah sebagai wahana perang baru , ada nafas idealisme vs realistis, hedonisme vs kesederhanaan, sharing vs scaling dan yang lainnya.  tidak ada yang menang dan kalah dan benar dan salah karena ini sebuag konten yang dibuat dengan segala tujuannya.

yang penulis ingin tekankan kreatifitas menjadi power utama dalam ruang ini. ruang yang tidak tersegel oleh waktu dan kondisi semua nya bisa masuk dan berkomentar. lawan dengan kreatifitas lawan dengan konten dan lawan dengan kreasi dan karya. 

we can change if we made the change,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun